SOLOPOS.COM - Sebanyak 16 personel JKT48 beraksi di panggung dalam konser bertajuk Mengarungi Samudra Nusantara Mengetuk Pintu Hatimu di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (9/8/2014) malam (Farid Syafrodhi /JIBI/Solopos)
Sudut Pandang Metro TV menghadirkan JKT 48, idol grup yang belakangan digilai oleh fans mereka.
Solopos.com, SOLO – Tayangan Sudut Pandang Metro TV, Minggu (18/1/2015) malam ini menghadirkan member dan manajemen JKT48. Harris Thajeb, Direktur Dentsu Indonesia mengaku tidak ada eksploitasi apapun terhadap member JKT48.
Sang host, Fifi Aleyda meanyakan kepada Harris mengapa para fans mau melakukan segala sesuatu untuk dapat bertemu member JKT48 idola mereka (oshi). Tak hanya meluangkan waktu, Fifi juga berpendapat fans mau membelanjakan uangnya demi sang oshi.
Harris mengungkapkan fans JKT48 sebelumnya adalah fans dari AKB48. Karena berkunjung ke Jepang akan terasa berat bagi fans, maka JKT48 menjadi pelampiasan keinginan itu.
“Awalnya adalah investasi, namun seiring perkembangannya ternyata ini adalah bisnis yang sangat baik,” ungkap Harris.
Lebih lanjut, Harris juga mengungkapkan tidak ada unsur pemaksaan. Fans ingin lomba-lomba membayar untuk mampu bertemu oshi karena akan muncul rasa bahagia untuk kedua pihak.
Dengan demikian, member JKT48 juga akan berusaha menampilkan semaksimal mungkin. Dengan antusias fans, member akan belajar lebih serius, disiplin dan mandiri.
Mengenai kelulusan member (graduate), Harris menegaskan tidak ada batas usia tertentu untuk mengeluarkan member dari JKT48.
“Usia 40 kalau masih mau ya enggak apa-apa, asalkan masih gesit dan tidak punya teman pria,” jelas Harris.
Harris juga mengungkapkan tidak melarang member JKT48 izin untuk urusan sekolah dan acara keluarga. Yang pasti, Harris menegaskan seluruh aturan di manajemen harus dijalankan untuk menuju cita-cita JKT48.