JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai film Soegija yang disutradarai Garin Nugroho bukan media Kristenisasi seperti isu yang berkembang. Menurut Sultan, film yang mengangkat sosok Uskup Sugiyo Pranoto itu menggambarkan nasionalisme seorang pemimpin umat Katolik.
“Saya kira bukan itu. Beliau waktu ikut bagian pada perjuangan bangsa, dimana waktu itu Jogja sebagai Ibu Kota RI. Beliau memindahkan keuskupan Semarang ke Bintaran Jogja. Beliau punya catatan harian hubungan dengan para pejuang-pejuang,” ujar Sultan seusai menerima kunjungan produser Soegija di Kompleks Kepatihan Jogja, Selasa (5/6).
Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas
Menurut Sultan, film Soegija punya integiritas, di mana masyarakat Katolik yang punya nilai besatu berjuang dengan tokoh yang lain dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sugiyo Pranoto dalam film Soegija diperankan Nirwan Dewanto.
Soegija akan diputar pada 7 Juni mendatang di bioskop Jogja.
Nirwan Dewanto mengakui, sejauh ini banyak pemberitaan adanya kontroversi Kristenisasi menjelang launching film yang menghabiskan dana Rp12 miliar tersebut. “Ada kontroversi Kristenisasi itu meramaikan publisitas saja. Film ini istimewa,” katanya.
Eksekutif Produser Soegija, Iswarahadi juga mengajak Sultan HB X untuk menyaksikan pemutaran perdana film Soegija. (ali)