SOLOPOS.COM - Buat Poster (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

Gimana rasanya kalau karya Sobat Gaul bakal dipamerkan di luar negeri? Mungkin kamu menganggapnya sebuah mimpi. Tapi itulah yang sedang dipersiapkan oleh teman-teman kalian dari enam SMP di Solo.

Sketsa Pasar Gede (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Karya mereka bakal dipamerkan di ajang Rivers of The World yang akan digelar di London, Inggris yang terkenal dengan Sungai Thames-nya, September nanti.

Agenda yang digarap oleh British Council dan Yayasan Kampung Halaman ini melibatkan enam SMP di Solo, yaitu SMPN 1, SMPN 4, SMPN 9, SMP Muhammadiyah 7, SMP Kalam Kudus dan SMP Kasatriyan. Mereka diajak untuk membuat karya-karya seni visual tentang sungai, sejarah dan kebudayaan yang terkait dengan sungai.

Buat Poster (Espos/Adib Muttaqin Asfar)

Nah, Solo kan berada di tepi sungai besar Bengawan Solo dan punya sejarah panjang dengan sungai.

“Dulu Solo itu kota sungai sebelum Belanda mengubahnya jadi kota darat. Sebelum bikin karya yang nanti akan ditampilkan di Rivers of The World, siswa diajak untuk menggali sejarah dulu,” kata guru seni rupa SMP N 9 Solo, Dwi Sulistyo, Rabu (25/4), ketika ditemui Espos di sela-sela workshop.

Sebelum bikin karya, mereka diajak menyusuri kampung-kampung di tepi Bengawan Solo, Pasar Gede, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan tempat-tempat bersejarah lainnya.
Dari sana mereka dapat inspirasi. Mereka yang terlibat dalam program tersebut ada yang bikin sketsa, lukisan, sampai karya tiga dimensi atau kolase.

Menyusuri tepi Bengawan Solo sekilas memang ada enggak enaknya. Selain air sungai yang bau, sungai itu penuh dengan sampah di sana-sini. Tapi itulah serunya, Sobat Gaul di enam SMP itu menemukan banyak ide dari sungai yang bau ini.

“Kalau baca sejarahnya Bengawan Solo dulu itu penuh dengan ikan. Tapi sekarang mereka bukan ketemu sama ikan, tapi ketemu banyak sampah,” kata fasilitator dari Yayasan Kampung Halaman—selaku lembaga yang digandeng British Council–Seto Hari Wibowo, Kamis (26/4).

Nah, karya-karya Sobat Gaul tersebut bakal dibawa ke London buat dipamerkan di sana. Tujuannya untuk menunjukkan pandangan remaja Solo tentang budaya kota mereka yang dibangun berawal dari sungai. Di London, karya mereka akan dipamerkan bersama dengan karya remaja-remaja lain dari seluruh dunia. Apapun hasilnya, salut buat mereka deh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya