Entertainment
Senin, 2 Desember 2019 - 16:34 WIB

Sutradara Solo Bikin Film Layar Lebar, Gandeng Warga Karanganyar dan Boyolali

Ika Yuniati  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, SOLO - Selesai menggarap film Bocah Angon (2019) dan Kangen Ayah, Rindu Ibu (2019), sutradara kelahiran Solo R Jiwo Kusumo kembali menggandeng masyarakat Soloraya untuk dilibatkan pada judul layar lebar barunya. Ia mengajak warga Desa Trengguli, Jenawi, Karanganyar dan Cepogo, Boyolali, untuk mendukung pembuatan film Surat Buat Presiden. Proses shooting rencananya dilakukan pada Desember 2019 ini.

Jiwo saat berbincang dengan Solopos.com beberapa waktu lalu mengatakan proses produksi diawali dengan jumpa pers yang juga bertepatan dengan Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2019), di Jakarta. Momen hari guru sengaja dipilih karena sangat berkaitan dengan film yang menyoal isu pendidikan.

Advertisement

Ceritanya mengusung tentang budi pekerti sejak dini, kepedulian masyarakat pada sekolah masyarakat terpencil, anak-anak putus sekolah, hingga soal realitas guru honorer di pedalaman. “Film Surat Buat Presiden juga akan menyisihkan keuntungan yang didapat untuk penggalangan dana pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan,” terangnya.

Lebih lanjut, Jiwo, menjelaskan judul barunya yang diproduksi Merah Putih Films bekerjasama dengan Kalachakra Multi Sinema ini menggandeng aktor dan aktris ibukota seperti pesinetron Raynold Surbakti, dan Fredy Amin.

Sementara tokoh utama bernama Jagat diperankan oleh Guntur Ardiyana P. Disusul beberapa bintang cilik baru yang memerankan teman main Jagat yaitu Izdihar Nabil sebagai Lindu, Ifra Andarisna S sebagai Galuh, dan Marvelio Febriano Izaac sebagai Suryo. Tak ketinggalan, Jiwo juga bakal melibatkan pemain lokal.

Advertisement

Surat buat Presiden mengisahkan seorang anak lelaki bernama Jagat yang setiap hari berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia tinggal bersama Kakek dan Ibunya yang mengalami gangguan jiwa akibat trauma di masa lalu.

Sejak lahir, Jagat tak mengenali siapa sang ayah. Jagat sangat tertutup dengan lingkungan. Satu-satunya cara melampiaskan penat adalah dengan menulis surat kepada presiden yang dilakukan hampir setiap hari. Baginya, presiden adalah sosok ayah yang dirindukan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif