Entertainment
Selasa, 8 November 2016 - 04:00 WIB

Tak Dianggap, Ki Kusumo Tuntut Parfi 1956

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ki Kusumo (Liputan6.com)

Ki Kusumo kesal dengan kepengurusan Parfi 1956, mengapa?

Solopos.com, SOLO — Ki Kusumo kesal tak dianggap dalam kepengurusan Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 1956. Padahal Ki Kusumo saat ini menjabat sebagai anggota dewan pendiri Parfi 1956.

Advertisement

Seperti ditayangkan Infotainment Status Selebriti SCTV, Jumat (4/11/2016), kekesalan Ki Kusumo berawal saat pelantikan pengurus Parfi 1956 yang diketuai Marcella Zalianty beberapa waktu lalu.

Saat pelantikan pengurus Parfi 1956, dewan pendiri seperti Ki Kusumo, Kamel Marvin, dan Lela Anggraeni, tidak ada yang dipanggil ke panggung. Perlakukan itu tentu saja membuat Ki Kusumo kesal.

Ia lalu memecat Debby Chintya Dewi  sebagai Ketua Dewan Pendiri Parfi 1956. Debby disebut tidak melibatkan anggota dewan pendiri. Ki Kusumo juga menuntut pertanggungjawaban Marcella Zalianty.

Advertisement

Ki Kusumo yang sudah terlanjur marah lalu menunjuk dirinya sendiri sebagai Ketua Dewa Pendiri Parfi 1956. Parfi 1956 sebenarnya dibentuk karena kecewa dengan terpilihnya Gatot Brajamusti dalam kongres di Lombok, dua bulan lalu. Nama baik Parfi juga tercoreng karena kasus narkoba Aa Gatot.

Parfi 1956 sebenarnya memiliki beberapa pengurus muda, salah satunya Prilly Latuconsina, yang memiliki tanggung jawab sebagai Ketua Bidang Humas.

Alasan Prilly mau menjadi Ketua Bidang Humas Parfi 1956 karena rasa cinta dan kepedulian terhadap film-film Indonesia dan berharap bisa berkontrobusi maksimal dalam menjalankan tugasnya.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Ki Kusumo Parfi 1956
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif