SOLOPOS.COM - Demian Aditya menjelaskan kronologi insiden The Death Drop (Youtube)

Demian Aditya dan Edison Wardhana yang belum kapok pengin bermain The Death Drop lagi.

Solopos.com, SOLO – Aksi sulap The Death Drop yang ditampilkan Demian Aditya sebagai hiburan di acara SCTV Awards akhir November 2017 membuat asistennya, Edison Wardhana alias Echon, terluka parah. Dalam acara tersebut, peti kayu yang ada Echon di dalamnya jatuh dan tertancap tombak api hingga melukai tubuhnya.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Meski terluka parah dan sempat tak sadarkan diri, kini kondisi Echon sudah membaik. Dia telah melakukan berbagai operasi untuk memulihkan kondisi tubuhnya yang terluka parah. Bahkan, Echon dan Demian telah sepakat melupakan kejadian mengerikan itu.

Kendati demikian, masih banyak orang yang penasaran dengan penyebab insiden nahas tersebut. Pasalnya, Demian pernah gagal menampilkan aksi serupa di panggung megah ajang pencarian bakat internasional, America’s Got Talent 2017. Baca juga: Penyebab Edison Wardhana Stuntman Demian Tertancap Tombak Api

Guna menjawab rasa penasaran publik, Demian akhirnya menjelaskan kronologi insiden nahas itu kepada seorang manajer artis dan youtuber bernama Nanda Persada. Penjelasan Demian terkait insiden itu terekam dalam video yang diunggah di channel Youtube milik Nanda Persada, Senin (11/12/2017).

Demian menegaskan insiden dalam pertunjukan The Death Drop itu murni kecelakaan. Sebelumnya, dia dan Echon telah memastikan semua peralatan yang dipakai aman. Dia juga telah berlatih untuk memastikan keamanan alat tersebut.

“Pada saat main, pas mau masuk ke kotak itu, percaya atau enggak orang yang meyakinkan saya adalah Echon. Dia bilang masuk saja, semuanya aman. Karena saya percaya sama dia ya saya turuti. Tapi, ternyata yang terjadi di luar perkiraan gue sama Echon. Tiba-tiba terjadilah musibah itu, kotaknya jatuh dan Echon terluka. Padahal semua SOP-nya sudah kami lakukan. Jadi, saat itu kita semua kaget,” ungkap Demian.

Edison Wardhana dan Demian Aditya (Instagram @_demianaditya_)

Edison Wardhana dan Demian Aditya (Instagram @_demianaditya_)

“Entah bagaimana awalnya, saat kejadian alat komunikasi Echon mati. Dia sama sekali enggak bisa mendengar perintah dari kru. Padahal alat komunikasi yang lain normal. Jadi, ya sudah ini memang murni musibah,” lanjutnya.

Tapi, pihak Echon sama sekali tidak menyalahkan Demian. Mereka sadar betul jika insiden tersebut merupakan musibah. Sayangnya, insiden itu malah membuat Demian dihujat. Dia dituding mengorbankan asistennya dalam aksi berbahaya itu. Baca juga: Diminta Berhenti Main Sulap, Begini Respons Demian

“Sebenarnya kalau hal ini berhasil tidak ada yang tahu kalau gue pakai stuntman. Seni sulap itu bukan sihir, ada caranya. Jadi, saya enggak mungkin mengorbankan orang lain. Apalagi di depan khalayak pas siaran langsung di TV,” sambung Demian.

Permainan The Death Drop itu merupakan hasil kolaborasi Echon dengan Demian. Jadi, Echon tahu betul bagaimana cara menyuguhkan permainan itu dengan baik. Suami Sara Wijayanto ini menegaskan, Demian merupakan nama dari tim yang terdiri dari dua orang, yakni Aditya Prambudhi [nama asli Demian] dan Edison Wardhana. Baca juga: Demian Aditya dan Edison Wardhana Move On dari Insiden The Death Drop

“Jadi, banyak orang yang enggak tahu kalau Demian itu sebenarnya seperti nama produk. Jadi di bawah Demian itu ada Aditya Prambudhi dan Edison Wardhana. Jadi, permainan ini sebenarnya kita membuat bersama,” terangnya.

Demian Aditya bersama Echon dan keluarga (Instagram @_demianaditya_)

Demian Aditya bersama Echon dan keluarga (Instagram @_demianaditya_)

Seusai insiden tersebut, Demian memang tidak memberikan klarifikasi secara langsung yang membuatnya dihujat. Bukan tanpa alasan, saat itu dia tengah fokus pada kondisi Echon. Sebab, denyut nadi Echon sempat hilang setelah menjalani operasi. Demian juga sangat kaget saat melihat Echon yang masih berada di dalam peti jatuh tertancap tombak. Padahal diia harus menutup pertunjukan seolah tidak terjadi apa-apa.

“Gue di sana melihat sahabat gue ada di dalam kotak dan dia jatuh. Gue sama Echon sama-sama tahu bahayanya kayak apa. Soalnya di bawah itu ada tombak api. Awalnya gue sudah siap di belakang panggung buat keluar dan mengakhiri pertunjukan. Tapi, gue kaget melihat sahabat gue masih di dalam kotak jatuh dari ketinggian enam meter dan tertusuk. Gue awalnya berpikir kalau dia mati,” kenang Demian.

Insiden tersebut membuat Demian trauma. Sampai saat ini, dia masih ingat betul kejadian nahas yang hampir merenggut nyawa sahabatnya. Namun, dia menegaskan tidak akan pernah mundur dari dunia sulap yang membesarkan namanya. Bahkan, Echon mengaku ingin mencoba permainan The Death Drop sekali lagi.

“Gue tetap akan bertahan dengan jalan ini. Apapun resikonya, gue yakin pasti ada sesuatu yang indah di ujung jalan sana. Echon bahkan sempat ngomong pengin main Death Drop sekali lagi. Dia sama sekali enggak kapok main sulap,” tutup dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya