SOLOPOS.COM - Unggahan Tamara yang menyulut amarah netizen (Istimewa/Instagram/@tamarableszynskiofficial)

Tamara Bleszynski menyulut amarah netizen usai mengunggah foto berisi arti kata perempuan yang diperoleh dari KBBI.

Solopos.com, SOLO – Baru-baru ini Tamara Bleszynski membuat geger jagat maya dengan salah satu unggahan di Instagram miliknya, @tamarableszynskiofficial. Bertepatan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional, Rabu (8/3/2017), ia mengunggah capture perbandingan arti kata laki-laki dan perempuan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Dalam foto itu, Tamara memperlihatkan perbandingan arti kata laki-laki dan perempuan yang didapat dari hasil pencaraiannya di KBBI dalam jaringan. Menurutnya, kata laki-laki dan turunannya memiliki arti yang lebih baik daripada perempuan.

“???!!! Ketika meng-Google Kamus Besar Bahasa Indonesia. Is it fair? #perjalananmasihpanjang #semangatberjuang #internationalwomensday,” tulis Tamara pada keterangan foto unggahannya.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Jumat (10/3/2017), KBBI yang diunggah akun Instagram Tamara adalah kamus dalam jaringan (daring atau onlinewww.kbbi.web.id. Kamus ini merupakan kamus yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan, dan pembacaan arti kata. Kamus ini dikembangkan oleh Ebta Setiawan, pemilik laman ebsoft.web.id.

Kamus ini berbeda dengan KBBI yang diluncurkan oleh Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di alamat www.kbbi.kemendikbud.go.id.  Berbeda dengan KBBI.web.id, KBBI versi Kemendikbud memiliki uraian pengertian yang berbeda.

???!!! Ketika mengGoogle Kamus Besar Bahasa Indonesia ?Is it Fair? #perjalananMasihPanjang #semangatberjuang #internationalwomensday

A post shared by Tamara Bleszynski (@tamarableszynskiofficial) on

Unggahan Tamara itu tak pelak menuai beragam kontroversi di kalangan warga dunia maya (netizen). Beberapa dari mereka merasa kecewa setelah melihat arti kata perempuan dalam unggahannya.

“Apa harus disebut gtu arti perempuan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kok gitu ya?” tulis @arieviouzaremania.

“Otak ngeres masuk pada para pendidik. Bangsa ini kekurangan vitamin budaya akibat terlalu banyak budaya asing yang negatif merasuk dalam berbagai bentuk sendi kehidupan,” sambung @samuelanthony8927.

“Hello yg ngerendahin perempuan, wanita ingat saja darimana asal kalian. Keluar gtu aja, lol. Ingat ibunya deh,” timpal @safrinx.

Sementara itu, beberapa netizen lainnya justru menganggap tulisan itu sebagai lelucon. Sebab, mereka menduga tulisan dalam kamus yang di-capture Tamara belum direvisi.

“Mungkin penulisnya sering tersakiti oleh perempuan. Makanya dalam arti perempuan konotasinya selalu negatif. Kadang memang referensi di Internet tidak bisa dipercara 100 persen,” tulis @yudhistira.

“Mungkin belum direvisi arti kata perempuan oleh manajemen KBBI. Kata perempuan diganti dengan kata wanita di KBBI jauh lebih sopan artinya dan konotasinya lebih baik,” sambung @ragielp.

“Gak heran aku pernah mendiskusikan ini dg teman2 dari lembaga bahasa. Julukan miring terhadap perempuan lbh byk krn mmg tubuh perempuan dlm penilaian society lbh dianggap sebagai objek,” timpal @chrissysiahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya