Entertainment
Minggu, 5 Februari 2017 - 23:30 WIB

Tato Kucing Peliharaan, Seniman Ini Dikecam Publik

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aleksandr sedang menato Demon. (Istimewa/CEN)

Kucing jenis Sphynk ditato pemiliknya dengan gambar ala anggota geng.

Solopos.com, SVERDLOVSK OBLAST – Seniman tato asal Sverdlosk Oblast, Rusia, Aleksandr, mendapat protes keras dari aktivis pemerhati hewan. Aleksandr yang berprofesi sebagai seniman tato, menato kucingnya dengan gambar-gambar ala geng di Rusia.

Advertisement

Dilansir The Sun, Kamis (2/2/2017), kucing milik Aleksandr adalah kucing jenis Sphynk. Kucing tersebut tidak memiliki bulu dan dikenal bekulit sensitif. Kucing bernama Demon itu tidak hanya ditato satu kali, Aleksandr sudah menato kucing tersebut 10 kali dan yang terbaru empat tato besar di dada dan punggung kucing.

Gambar yang ditato ke tubuh Demon adalah gambar-gambar bertema geng, seperti menara penjara, perempuan, dan cerutu. Gambar-gambar itu biasa ditatokan ke tubuh anggota geng di Rusia, menandakan lamanya seseorang menjadi anggota geng.

Aleksandr sedang menato Demon. (Istimewa/CEN)

Advertisement

Pemerhati hewan, Yelizaveta Skorynina mengecam tindakan Aleksandr. Menurutnya Aleksander bertindak semena-mena karena menyebabkan kucingnya menderita hanya untuk kesenangan pribadi. Yelizaveta juga mengungkapkan kulit kucing jenis Sphynk sangat sensitif, tak hanya tinta tato, zat anestesi sangat mungkin berakibat fatal untuk sang kucing.

“Obatnya memang membuat kucing tidak sadar, namun otak kucing masih bekerja. Kalau dia terlalu sering menggunakan obat tersebut, bisa-bisa si kucing gagal jantung,” terang Yelizaveta.

Dalam pernyataannya, Aleksandr mengaku sudah memberikan anestesi agar Demon tidak merasakan sakitnya ditato. Aleksandr juga mengaku jika dirinya mungkin telah melakukan hal yang salah pada Demon.

Advertisement

“Tentu saja saya kasihan dengan Demon. Sepertinya dia tidak ingin tato tersebut. Dia punya kulit yang berbeda, jadi tato yang diberikan padanya juga berbeda,” ungkap Aleksandr. Seniman tato tersebut juga berharap tato di tubuh Demon tidak berakibat buruk.

“Saya berharap tato ini tidak berakibat buruk pada Demon. Lagipula ini bukan tato pertamanya. Biasanya Demon baik-baik saja dan sadar dari anestesi cukup cepat,” tambah Aleksandr.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif