Entertainment
Minggu, 11 November 2012 - 08:17 WIB

Teater Ruang Usung Mutilasi Purba di Pentas Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kelompok Truang saat mementaskan Hantu Yang Memanjang di Sanggar Teater Ruang, Danukusuman, Serengan, Solo beberapa waktu lalu. (Dok/JIBI/SOLOPOS)


Kelompok Teater Ruang saat mementaskan Hantu Yang Memanjang di Sanggar Teater Ruang, Danukusuman, Serengan, Solo beberapa waktu lalu. (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Diundang tampil dalam pentas teater nasional oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Bandung pada 22 November mendatang, Teater Ruang, mengusung lakon Mutilasi Purba. Lakon drama teater yang mereka produksi sekitar tahun 2011.

Advertisement

Menurut Sutradara dan Penulis Naskah Teater Ruang, Joko Bibit Santosa, lakon Mutilasi Purba menceritakan kisah dalam salah satu adegan di pertunjukan Ramayana saat Kumbakarna harus Gugur ketika melawan pasukan Prabu Rama. Saat itu Kumbakarna yang gugur di medan perang justru mendapatkan penghargaan dari sejumlah kesatria karena jiwa patriotnya dalam membela tanah air.

“Ia sangat gigih dalam membela negara, itu yang kami angkat,” tambahnya saat ditemui Solopos.com belum lama ini di kediamannya di Kelurahan Danukusuman, Solo.

Joko menguraikan Mutilasi Purba menjelaskan secara detail pemotongan-pemotongan tubuh Kumbakarna yang dilakukan oleh kera-kera pasukan Prabu Rama. Mulai dari pemotongan tubuhnya, kaki, tangan, kepala hingga kuping raksasa adik Rahwana ini.

Advertisement

Menurut Joko, sosok Kumbakarna memang patut untuk diangkat sebagai lakon. Proses pemotongan tubuh Rahwana yang kemudian biasa disebut dengan mutilasi ini menurutnya sesuai dengan judul lakon yang mereka pilih.

“Kumbakarna itu tokoh yang sudah lama sekali, lebih dari manusia purba. Jadi ya pantas saja judul ini kami angkat sebagai Mutilasi Purba, jadi mutilasi Kumbakarna,” tambah Joko.

Pentas mereka bakal dimainkan dengan tampilan teater modern tanpa melibatkan banyak pemain. Selama sekitar satu jam mereka hanya bergerak dengan lilin dan korek api.

Advertisement

“Kami tak membawa alat apa-apa dari Solo, karena properti yang kami butuhkan hanya lilin dan korek api,” ucap Joko.

Pentas Mutilasi Purba di Bandung merupakan pentas ketiga setelah Solo dan Jombang sekitar setahun lalu. Seusai mementaskan kisah heroik Kumbakarna ini di Bandung, Teater Ruang berencana singgah dulu ke Pekalongan untuk tampil pada 24 November mendatang sebelum akhirnya kembali ke Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif