Entertainment
Jumat, 13 November 2015 - 21:10 WIB

TEGURAN KPI : Singgung Soal Arisan Brondong, Curahan Hati Perempuan Ditegur KPI

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Curahan Hati Perempuan (twitter.com)

Teguran KPI kembali dilayangkan kepada program Curahan Hati Perempuan yang membahas soal Arisan Brondong.

Solopos.com, SOLO – Program siaran Curahan Hati Perempuan yang ditayangkan stasiun televisi Trans TV kembali ditegur Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Penyebabnya, program itu dianggap menyajikan siaran bertema dewasa pada jam yang tidak semestinya.

Advertisement

Teguran itu dilayangkan KPI Pusat berdasarkan kewenangan menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan dan hasil analisis. KPI menemukan program Curahan Hati Perempuan telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012. Pelanggaran itu ditayangkan pada 2 November 2015 pukul 07.30 WIB.

Sebagaimana dilansir situs kpi.go.id, Kamis (12/11/2015), program Curahan Hati Perempuan membicarakan mengenai arisan brondong dengan menghadirkan tamu seorang wanita yang pernah mengikuti arisan brondong dan pria yang pernah menjadi brondong. Program ini juga seringkali mengangkat tema-tema perbincangan dewasa seperti “istri kedua”, “mencintai dan akhirnya tersakiti” dan lain lain.

Tema-tema dewasa tersebut wajib mematuhi ketentuan jam tayang program siaran dengan klasifikasi D (Dewasa), yakni pada pukul 22.00-03.00 waktu setempat. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja serta penggolongan program siaran.

Advertisement

KPI Pusat memutuskan bahwa program siaran tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 Ayat (1) dan Pasal 21 Ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a. Atas dasar tersebut, KPI Pusat menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif