SOLOPOS.COM - Cak Diqin
Meski sudah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, nama mantan Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) nampaknya masih saja menjadi inspirasi sejumlah warga di Kota Bengawan. Seperti yang dilakukan pencipta lagu campursari kondang Cak Diqin ini. Mengaku terinspirasi dengan kepemimpinan Jokowi, Cak Diqin merilis album terbarunya bertajuk Album Campursari Lintas Budaya Solo Jakarta.
Rokaye, Cak Diqin membeber cerita tentang sosok Jokowi dalam menata pemerintahan di Jakarta. Dalam lagu itu ia juga berusaha menggabungkan dua kebudayaan antara jawa dengan Betawi. “Tak ada unsur cinta-cintaan dalam lagu itu. Jokowi dan Rokaye itu hanya simbol. Jokowi dari jawa, Rokaye dari Jakarta,” tambah pemilik nama Muhammad Sodiqin ini saat berbincang dengan solopos.com di kediamannya daerah Mojosongo, Selasa (20/11/2012).
Album baru Cak Diqin itu dibuat sekitar dua bulan lalu dengan melibatkan empat seniman Solo lainnya seperti Adi Kusumo, Wiwid Widayati, Jaka Suryo dan seniman keroncong Endah Raras, ditambah tiga penyanyi didikan Cak Diqin, Trio Sindhen. Sebanyak sepuluh lagu mengisi album baru seniman asal Jawa Timur ini. Empat lagu seperti Jokowi dan Rokaye, Cemburu Berat, Bangkit Pemuda dan Pingin Anak merupakan lagu-lagu terbarunya. Sementara enam lagu lainnya merupakan lagu lawas yang ia aransemen ulang, seperti Yen ing Tawang dan Sepur Argolawu. “Yang menceritakan tentang Jokowi hanya Jokowi dan Rokaye. Sisanya menceritakan kisah-kisah sosial di masyarakat,” ceritanya.
Menurut Cak Diqin semua proses pembuatan album tersebut dilakukan di studio musik barunya, Tirta Arum Record di Mojosongo. Sementara proses shooting video klip dilakukan di sejumlah pusat keramaian Kota Solo seperti Benteng Trade Center (BTC), Bundaran Gladak dan Ngarsopura. Saat ini proses pembuatan album baru tersebut sudah sampai pada tahap finishing. Selanjutnya, kepingan-kepingan vcd yang sudah digandakan bakal didistribusikan ke sejumlah wilayah se-Soloraya. “Salah satunya saya kirimkan ke Pak Jokowi,” tambahnya.
