SOLOPOS.COM - Lucinta Luna. (Instagram-@lucintaluna)

Solopos.com, JAKARTA – Hasil tes darah dan rambut Lucinta Luna dinyatakan positif amfetamin. Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

Hasil tes tersebut bakal dirilis, Selasa (18/2/2020). “Iya, positif amfetamin. Besok kita rilis,” katanya seperti dilansir Detik.com, Senin (17/2/2020).

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

900-an Janin Dihancurkan Pakai Bahan Kimia di Klinik Aborsi Ilegal

Diberitakan sebelumnya, Lucinta Luna telah menjalani tes urine dinyatakan positif psikotropika. Hal itu membuatnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Lucinta Luna diamankan aparat Polres Metro Jakarta Barat di apartemennya bersama tiga orang, termasuk kekasihnya, Abash. Dalam penangkapan tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa obat penenang dan pil ekstasi.

Hotman Paris: Meriam Bellina Wanita Terhebat

Akibat kasus penyalahgunaan narkoba ini, identitas Lucinta Luna sebagai transgender terungkap. Dia adalah seorang pria bernama Muhammad Fatah yang melakukan operasi kelamin di Thailand. Dan mengganti nama menjadi Ayluna Putri dengan nama tenar Lucinta Luna.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Sah! Arab Saudi Larang Haji & Umrah Backpacker

Sah! Arab Saudi Larang Haji & Umrah Backpacker
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Rabu, 1 Mei 2024 - 03:10 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi menjalankan ibadah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Agama bersama dengan pemerintah Arab Saudi secara resmi melarang pelaksanaan ibadah Haji dan umrah dengan visa wisata atau belakangan disebut dengan backpacker.

Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al Rabiah, menegaskan pihaknya melarang umrah backpacker yang belakangan muncul dalam tren media sosial. Fenomena tersebut justru disayangkan terjadi karena dinilai melanggar aturan yang berlaku dari pihak Kerajaan Arab Saudi.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Setiap visa umrah semestinya sudah ada pelayanannya di sana, jadi tidak mungkin bisa melakukan ibadah umrah tanpa ada pihak yang memberikan pelayanan disana. Semestinya, tidak ada [umrah backpacker] karena memang semua yang mengeluarkan visa umrah itu memberikan pelayanan,” kata Menteri Haji dan Umrah dalam konferensi pers, Selasa (30/4/2024).

Koran Solopos

Pihaknya menambahkan bahwa penggunaan visa selain haji atau umrah yang dilakukan secara non-prosedural, maka akan dikenakan sanksi oleh pemerintah Arab Saudi.

“Oleh sebab itu, kami mengimbau untuk tidak tergiur menggunakan cara yang non-prosedural. Semua harus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia,” tambahnya.

Selain itu, pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan bertemu dengan penyedia travel dan pengarah haji untuk melakukan koordinasi mengenai pelayanan untuk jamaah haji atau umrah Indonesia.

Emagazine Solopos

Sementara itu, Kementerian Agama juga merencanakan untuk menyusun serangkaian sanksi kepada travel atau penyelenggara ibadah haji dan umrah yang menyalahi aturan.

“Akan ada tindakan tegas kepada pihak-pihak travel yang melanggar aturan, yang memberi sanksi pihak pemerintah indonesia. Masih di formulasi,” kata Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Fatwa Arab Saudi: Jemaah Haji & Umrah Backpacker Ibadahnya Tidak Sah

Fatwa Arab Saudi: Jemaah Haji & Umrah Backpacker Ibadahnya Tidak Sah
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Rabu, 1 Mei 2024 - 02:20 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menegaskan hanya visa resmi yang bisa digunakan oleh jemaah untuk melaksanakan ibadah haji.

Dia mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi melalui fatwa yang dikeluarkan oleh kerajaan Arab Saudi, menegaskan bahwa jemaah yang menggunakan cara-cara yang tidak prosedural atas ibadah haji maupun umrah, maka ibadahnya dianggap tidak sah.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

“Ketentuan yang harus dipenuhi oleh jemaah haji Indonesia bahwa visa yang boleh digunakan untuk melaksanakan ibadah haji itu hanya visa yang resmi. Pemerintah Saudi Arabia melalui fatwa yang dikeluarkan oleh kerajaan Arab Saudi, siapapun jemaah haji menggunakan cara-cara yang tidak prosedural atas ibadah mereka maka ibadahnya dianggap tidak sah. Fatwa dari kerajaan Saudi Arabia,” katanya, saat konferensi pers di Four Season Hotel, Jakarta, pada Selasa (30/4/2024).

Koran Solopos

Yaqut kembali menegaskan bahwa pemerintah kerajaan Arab Saudi akan melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang menggunakan visa di luar visa haji resmi.

“Tidak boleh digunakan visa selain visa resmi untuk haji, dan yang dilakukan untuk ibadah haji. Pasti akan ada tindakan tegas dari sana, dan kami juga akan melakukan tindakan tegas bagi travel-travel, biro-biro haji dan umroh yang nekat memberangkatkan jemaah tanpa menggunakan visa resmi, kami akan melakukan tindakan yang tegas,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sejauh ini pemerintah kerajaan Arab Saudi telah menerapkan peraturan yang memudahkan bagi para jemaah haji Indonesia mulai dari visa sampai perlakuan jemaah haji Indonesia di kerajaan Arab Saudi.

Emagazine Solopos

Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah juga mengatakan bahwa telah dikeluarkan dan telah diterbitkan fatwa dari Majelis Ulama senior Arab Saudi yang menyatakan aturan secara syariat tentang pelaksanaan haji dan umrah.

“Kami ingin menyampaikan kepada semua yang hadir di sini bahwa tidak akan ada yang dibolehkan melaksanakan ibadah haji tanpa menggunakan visa sebagaimana yang telah diatur dan visa yang dikeluarkan oleh kementerian haji dan kerajaan Arab, Saudi Arabia sehingga tidak dibolehkan ada yang melaksanakan ibadah haji kecuali menggunakan visa yang prosedural,” tambahnya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Berlatar Gunung Merapi, Asyiknya Menikmati Kuliner Jadul di Loka Batari Klaten

Berlatar Gunung Merapi, Asyiknya Menikmati Kuliner Jadul di Loka Batari Klaten
author
Ika Yuniati Selasa, 30 April 2024 - 23:11 WIB
share
SOLOPOS.COM - Suasana wisata kuliner Loka Batari di RW 04, Padakan, Tegalarum, Gatak, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu (21/4/2024) pagi. (Solopos.com/Ika Yuniati)

Solopos.com, KLATEN– Hari masih pagi saat Solopos.com berkunjung ke wisata kuliner Loka Batari di RW 04, Padakan, Tegalarum, Gatak, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu (21/4/2024).

Hamparan sawah dan gemericik air yang mengalir dari saluran irigasi menambah suasana segar pagi itu. Sementara Gunung Merapi dan Merbabu tak telihat jelas karena masih tertutup awan.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Loka Batari yang baru kali pertama buka setelah libur Ramadan dan Lebaran ini sudah mulai ramai didatangi pengunjung. Lapak jualan yang dibuat dari gubuk sudah mulai ditata.

Ada yang jual gendar pecel, sego wiwit, sego tumpang, jenang sumsum, jenang ketan hitam, hingga bebek blondo yang konon merupakan makanan peninggalan Belanda.

Loka Batari

Bebek blondo yang konon merupakan makanan khas Janti Klaten dengan resep peninggalan Belanda dijual di Loka Batari, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Minggu (21/4/2024) pagi. (Solopos.com/Ika Yuniati)

Sementara, ibu-ibu penjualnya terlihat ayu dengan jarit dan baju kebaya motif bunga-bunga. Agar lebih menjiwai sebagai pasar berkonsep jadul, bahkan ada yang memakai camping bambu.

Koran Solopos

Para penjual di wisata kuliner Loka Batari ini merupakan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di RW 04, Padakan, Tegalarum, Gatak, Janti.

Minggu ada beberapa yang izin tak jualan karena kelelahan Lebaran atau masih banyak yang mudik.

“Kami punya dua baju seragam, yang satu lurik. Hari ini khusus pakai kebaya biru bunga-bunga,” kata koordinator Loka Batari sekaligus Ketua PKK RW 04, Sri Mulatsih.

Loka Batari memang hanya buka setiap Minggu, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.  Namun terkadang, tak sampai pukul 12.00 WIB jualan mereka sudah ludes.

Pasar kuliner jadul ini dipersiapkan untuk warga sekitar maupun wisatawan yang ingin berkunjung ke Janti.

Namanya juga wisata Jadul, transaksi pembayarannya pun tidak menggunakan uang, melainkan koin terbuat dari tanah liat.

Pembeli yang masuk ke Loka Batari harus menukarkan uang mereka terlebih dahulu dengan koin yang terdiri atas dua jenis yakni Rp2.000 dan Rp5.000.

Pembeli tak perlu khawatir, jika koin tanah liatnya tak habis buat jajan, bisa ditukar kembali dengan rupiah.

Solopos.com menukar sekitar Rp30.000 menjadi empat koin senilai Rp5.000 dan lima koin masing-masing Rp2.000. Awalnya saya kira uang tersebut bakal kurang untuk jajan. Ternyata bahkan sisa karena harganya relatif murah.

Emagazine Solopos

Meski jadi destinasi wisata, jajanan di Loka Batari terbilang murah. Satu porsi jenang ketan dan sumsum hanya sekitar Rp5.000, bahkan satu porsi bebek blondo ditambah nasi kepal hanya Rp10.000 per porsi. Ada juga camilan yang hanya Rp2.000.

Setelah kulakan jajan di lapak jualan, pembeli biasanya akan menyantap sarapan jadul mereka di saung-saung yang sudah disiapkan.

Kendati dijual dengan harga murah, Mulat mengatakan omzet mereka lumayan besar yakni sekitar Rp1,5 juta hingga Rp2juta sekali jualan.

“Pengunjungnya ya ratusan. Kalau sekali jualan ya Rp1,5 juta jualan jenang, yang jualan makanan bisa sampai Rp2 juta,” tambahnya.

Mulat mengatakan mayoritas pengunjung berasal dari warga sekitar Soloraya. Namun saat musim libur panjang ada yang datang dari Semarang dan kota besar lainnya.

Mereka juga pernah kedatangan wisatawan luar negeri yang tahu Loka Batari dari media sosial.

Tujuan Pemberdayaan PKK

Loka Batari, kata Mulat, mulai dibuka pada awal 2023. Kata Loka Batari diambil dari Bahasa Jawa Kuna yang berarti bidadari. Hal ini selaras dengan pasar wisata tersebut yang digerakkan oleh ibu-ibu PKK RW 04.

“Ini sebenarnya ya berawal dari ibu-ibu PKK. Warga banyak yang pinter masak, kalau dijual sendiri-sendiri ya kurang laku. Maka saya koordinir di Loka Batari ini. Saya penginnya ya ini bisa meningkatkan perekonimian warga,” kata Mulat.

Konsep yang mereka bawa yakni pasar wisata jadul dengan suguhan wisata alam. Oleh karena itu dibuat lapak gubuk, pakaiannya kebaya dan camping, transaksi dengan barter, dan makanannya tentu saja kuliner zaman dulu.

Interaktif Solopos

Ide tersebut didukung ibu-ibu dan bapak-bapak di RW setempat sampai dibuatkan lapak jualan berbentuk gubuk dan saung untuk tempat makan pengunjung.

Loka Batari

Koin tanah liat yang digunakan untuk bertransaksi di wisata kuliner Loka Batari, Janti, Polanharjo, Klaten, Minggu (21/4/2024). (Solopos.com/Ika Yuniati).

Saat ini total ada 19 anggota Loka Batari dengan jenis makanan berbeda-beda. Mulai dari jenang, bubur, nasi kebal, pecel, bebek blondo, dan lainnya.

Namun, tak menutup kemungkinan jumlah anggotanya bisa bertambah. “Saya terbuka kalau ada ibu-ibu lain yang mau jualan juga. Yang penting makanan yang dijual berbeda,” kata Mulat.

Mulat paham betul konsep jualan jadul bakal diminati pengunjung jika dipromosikan di medsos. Oleh karena itu, dia juga lumayan aktif bermedia sosial di Instagram, YouTube, hingga membuat situs khusus Loka Batari.

Penguatan medsos tersebut dibantu mahasiswa yang biasanya kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah mereka. “Ya animo masyarakat lumayan,” kata Mulat.

Salah satu pengunjung yang lumayan rutin ke Loka Batari yakni, Siti Fatonah, 38. Pada Minggu lalu, warga Klaten ini datang ke Loka Batari bersama ibu, suami, dan dua anaknya. Mereka memesan beberapa makanan seperti soto, dan pecel.

Rumahnya tak jauh dari Janti, Polanharjo. Namun, ia dan keluarga sering jajan ke Loka Batari untuk sarapan bareng. Menurutnya suasana di Loka Batari cukup menyenangkan untuk wisata singkat keluarga.

Pilihan makanannya cukup banyak dengan harga relatif murah. Sekali kunjungan biasanya ia hanya menghabiskan hingga Rp100.000.



Ide tersebut didukung ibu-ibu dan bapak-bapak di RW setempat sampai dibuatkan lapak jualan berbentuk gubuk dan saung untuk tempat makan pengunjung.

Loka Batari

Koin tanah liat yang digunakan untuk bertransaksi di wisata kuliner Loka Batari, Janti, Polanharjo, Klaten, Minggu (21/4/2024). (Solopos.com/Ika Yuniati).

Saat ini total ada 19 anggota Loka Batari dengan jenis makanan berbeda-beda. Mulai dari jenang, bubur, nasi kebal, pecel, bebek blondo, dan lainnya.

Namun, tak menutup kemungkinan jumlah anggotanya bisa bertambah. “Saya terbuka kalau ada ibu-ibu lain yang mau jualan juga. Yang penting makanan yang dijual berbeda,” kata Mulat.

Mulat paham betul konsep jualan jadul bakal diminati pengunjung jika dipromosikan di medsos. Oleh karena itu, dia juga lumayan aktif bermedia sosial di Instagram, YouTube, hingga membuat situs khusus Loka Batari.

Penguatan medsos tersebut dibantu mahasiswa yang biasanya kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah mereka. “Ya animo masyarakat lumayan,” kata Mulat.

Salah satu pengunjung yang lumayan rutin ke Loka Batari yakni, Siti Fatonah, 38. Pada Minggu lalu, warga Klaten ini datang ke Loka Batari bersama ibu, suami, dan dua anaknya. Mereka memesan beberapa makanan seperti soto, dan pecel.

Rumahnya tak jauh dari Janti, Polanharjo. Namun, ia dan keluarga sering jajan ke Loka Batari untuk sarapan bareng. Menurutnya suasana di Loka Batari cukup menyenangkan untuk wisata singkat keluarga.

Pilihan makanannya cukup banyak dengan harga relatif murah. Sekali kunjungan biasanya ia hanya menghabiskan hingga Rp100.000.



“Ya asyik aja mbak. Bisa sambil liburan singkat gitu, Makan sambil ngobrol bareng keluarga,” kata dia.

“Sudah bagus Loka Batari. Masukannya ya gazebo mungkin diperbanyak atau diperluas biar pas ramai enggak banyak yang antre,” kata dia.

Desa BRILian Janti

Meski usianya baru setahun, kesuksesan pengelolaan Loka Batari mengukuhkan Desa Janti sebagai salah satu desa wisata yang inspiratif.

Hingga akhirnya mereka menjadi salah satu Desa BRILian yang diprakarsai Bank BRI.

Pada 2023 lalu, Desa Janti bahkan masuk dalam lima besar Desa BRILian terbaik di bawah pengelolaan Badan usaha milik desa (Bumdes) Janti Jaya.

Kepala Desa Janti, Tri Prakoso, Minggu, sangat mendukung pengembangan wisata Loka Batari. Ia menyadari wisata alam memang menjadi potensi utama Desa Janti.

Salah satunya potensi sumber air yang kemudian dikembangkan dengan membuat pembibitan ikan, wahana wisata air Janti Park, hingga wisata kuliner Loka Batari.

Di Bumdes Janti Jaya misalnya ada dua potensi yang bersumber dari alam yang mereka kelola, yakni bidang pariwisata, dan perikananan.

Pontensi alam itu pula yang jadi andalan mereka saat dilirik jadi Desa BRILian 2023 lalu.



“Iya kami potensinya memang alam ya Mbak. Kalau Loka Batari masih rintisan, belum masuk Bumdes. Pengelolaan masih murni inisiasi warga dan RW setempat,” tambahnya.

Bumdes Janti Jaya

Sebelumnya, Direktur Bumdes Janti Jaya, Danang Joko Wijayanto, Minggu (21/4/2024), mengatakan pihaknya mulai kerja sama intens dengan BRI pada 2022. Selanjutnya pada 2023 lalu mereka mendapatkan penghargaan dari Desa BRIlian.

Bumdes Janti Jaya terbilang sukses. Melalui jatuh bangun usaha sejak awal berdiri pada 2018, mereka akhirnya bertahan dan terus berkembang hingga saat ini.

Ada empat lini usaha yang mereka jalani sekarang ini yakni pariwisata, perdagangan, perikananan, dan pengelolaan sampah TPS 3R atau reduce, reuse, dan recycle.

Saat ditemui wartawan di kantornya, Minggu, Danang, menyampaikan salah satu fondasi yang membuat Bumdes Janti Jaya berkembang yakni inovasi dan adanya dukungan warga.

Transparansi serta pengelolaan dana juga jadi faktor pendukung.

Sementara itu, dia juga mengakui pentingnya kolaborasi dengan lembaga lain seperti BRI dalam program Desa BRILian.

Manfaat penting jadi bagian dari Desa BRILian tak hanya adanya stimulus anggaran dana yang mereka dapatkan saat menjadi pemenang.

Lebih dari itu, Desa BRILian membuat Janti Jaya memiliki jaringan yang lebih luas. Nama mereka mulai dikenal pemerintah kabupaten hingga kementerian.



Jejaring ini yang kemudian diharapkan jadi modal selanjutnya untuk membangun kolaborasi yang lebih besar.

“Desa BRILian semoga tak berhenti setelah ada hasil pemenang. Tapi setelah itu ada tindaklanjut misal menciptakan kerja sama dengan pemenang se-Indonesia atau pendampingan lainnya,” kata Danang.
ementerian.

Jejaring ini yang kemudian diharapkan jadi modal selanjutnya untuk membangun kolaborasi yang lebih besar.

“Desa BRILian semoga tak berhenti setelah ada hasil pemenang. Tapi setelah itu ada tindaklanjut misal menciptakan kerja sama dengan pemenang se-Indonesia atau pendampingan lainnya,” kata Danang.

Pemberdayaan Lembaga Desa

Dalam wawancara singkat melalui WhatsApp yang dikirim kepada wartawan, Rabu (20/3/2024), Regional CEO BRI Yogyakarta, John Sarjono, mengatakan pemberdayaan BRILian tak lepas dari fokus mereka pada segmen usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

John mengatakan, sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen UMKM, peran BRI tidak terbatas sebagai lembaga intermediary keuangan.

Guna mendukung stabilitas ekonomi serta keberlanjutan usaha para pelaku UMKM maka BRI terpanggil untuk melakukan aksi pemberdayaan baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa.

Saat ini, pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata.

Hal tersebut dicerminkan dari desa yang termasuk kategori maju dan mandiri sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) 2021 hanya memiliki porsi kurang dari 30% dari total desa sebanyak 73.814 desa.



Berdasarkan kondisi tersebut, Bank BRI hadir turut serta mengembangkan desa melalui program Desa BRILian sejak 2020.

John menyebut ada tiga bentuk pemberdayaan Desa BRILian yang mereka lakukan. Pertama yakni empowerment atau kegiatan pemberdayaan berupa pemberian literasi dasar, literasi bisnis, dan literasi digital kepada desa peserta.

Kedua yakni assistance atau aktivitas pendampingan intensif kepada Desa BRILian terbaik di tiap batch oleh tim BRI dan mitra kerja sama.

Terakhir adalah awarding atau pemberian penghargaan/apresiasi kepada pemenang desa selama periode empowerment.

Penilaiannya berdasarkan kepemimpinan unggul, kolaboratif, inovatif dan mampu menjadi role model pengembangan desa lainnya.

John mengatakan program Desa Brilian mereka inisiasi sejak 2020. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar menjadi Desa BRIlian.

Di antaranya memiliki BUMDes aktif, memiliki produk unggulan, dan BUMDes membuka rekening simpanan di BRI. Salah satu keuntungan bergabung dalam ekosistem ini adalah pemberian apresiasi berupa bantuan fasilitas sarana dan prasarana.

BRI, lanjut John, juga melakukan pendampingan lanjutan bagi desa-desa Brilian yang telah mengikuti Program Desa Brilian tahun sebelumnya dengan Program Deepening Desa Brilian.

Hal itu diharapkan dapat menjadi sarana pendampingan agar desa2 tersebut terus mengembangkan potensinya, sehingga menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories