SOLOPOS.COM - The Four

Enggak cuma Hollywood yang punya cerita tentang pahlawan super dan agen rahasia. Asia pun memiliki kisahnya sendiri. Berlatar belakang China di masa lalu, ada sebuah dinas rahasia kepolisian dengan tim kecil yang memiliki kemampuan super, mulai dari membaca pikiran, hingga kekuatan super serigala.

The Four mengambil suasana zaman kerajaan, dimana terdapat dua lembaga penegak hukum, satu kepolisian, dan dinas kepolisian rahasia, layaknya mata-mata yang melapor langsung kepada raja.

Dinas rahasia ini terdiri dari empat orang dan seorang pemimpin, diperankan oleh Anthony Wong. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.

Crystal Liu sebagai sang anak yang memiliki kekuatan membaca pikiran, tetapi kakinya lumpuh, seorang pembunuh dan pencuri, hingga agen yang diperbantukan oleh dinas kepolisian kompetitor, Deng Chao.

Dia menjadi agen yang melaksanakan penyamaran ditugaskan oleh pimpinannya untuk menyusup ke dinas rahasia, sebagai pesaingnya. Tugas sebenarnya melakukan sabotase pada kegiatan penyelidikan mereka, khususnya mengenai mata uang palsu.

Namun, seiring berjalannya waktu, dia menemukan dinas rahasia tersebut sangat menyenangkan dan membuatnya nyaman. Apalagi mereka berhasil mengendus rencana jahat sesungguhnya di balik penyebaran uang palsu, melibatkan sihir hitam dan membahayakan.

Bahu membahu mereka berusaha membongkar sebuah kasus besar yang melibatkan pajabat korup di Kementerian Keuangan, pengusaha hitam yang menguasai jaringan di pemerintahan maupun bisnis ilegal, dan tentu saja, cinta segitiga yang dihadapkan dengan persaingan antar lembaga pemerintahan.

Cerita film ini lebih ringan dibandingkan film China biasanya, tetapi tidak mengurangi unsur detail dan keindahan audio visual seperti film China lainnya. Kekuatan super yang mereka miliki pun tidak perlu diceritakan detail berasal dari gigitan hewan atau radiasi layaknya pahlawan super versi Hollywood.

Jalan cerita film ini mungkin akan banyak mengingatkan Anda terhadap apa yang sedang terjadi di negeri ini, mulai dari perilaku korupsi dan nepotisme, hingga pengusaha berkuasa yang memiliki jaringan sekelas mafia.

Ada juga kisah cinta dan cerita mengenai ambisi perempuan yang mengalahkan segalanya, termasuk kejatuhan banyak orang karena tertipu oleh penampilan cantik dan lemah lembut di luar.

Film ini disutradarai oleh Gordon Chan, yang dikenal sebagai master film action di Hong Kong melalui beberapa karyanya seperti Final Option, First Option dan Thunderbolt bersama Jackie Chan.

Gordon juga memiliki pengalaman menghasilkan karya yang lebih banyak unsur komedinya, seperti King of Beggars bersama Stephen Chow, Fist of Legend bersama Jet Li, dan thriller Armageddon dengan Andy Lau’s.

Tentu saja, pada akhirnya kebenaran terungkap, jauh lebih bahagia dibandingkan beberapa film dengan tema serupa yang berakhir dengan tragis. Penasaran? Film ini bisa Anda nikmati di layar lebar terdekat pertengahan Agustus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya