SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Impian film Indonesia mendunia sepertinya sudah di depan mata. Pelan tapi pasti The Raid mulai mewujudkan impian itu. Sobat Gaul juga pasti setuju kalau film besutan sutradara Gareth Evans ini menjadi film yang wajib di tonton tahun ini. Bukan semata karena akting pemain yang menawan tapi juga dahsyatnya perpaduan seni bela diri silat yang ditonjolkan film ini dengan ide cerita.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Sejak diedarkan Sony Pictures Classic ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada dan Australia dengan judul The Raid: Redemption, popularitas film ini terus menanjak.

Para kritikus film dunia pun buka suara dan memuji film yang diproduksi PT Merantau Films tersebut seperti yang diulas sejumlah media asing, Los Angeles Times, Hollywood.com dan New York Post.

Lewat ulasannya berjudul Armed for the Redemption di New York Post, kritikus film Lou Lumenick menyebut, adegan aksi di film The Raid brutal dan memacu adrenalin. Ia juga mengatakan, film The Raid tidak ditujukan bagi penonton yang memiliki jantung lemah ataupun masalah dengan perut.
Kritikus Gary Goldstein tak ketinggalan mengulas film yang dibintangi Iko Uwais dkk tersebut dengan tajuk The Raid: Redemption is an action bonanza di Los Angeles Times.”The Raid: Redemption memiliki beberapa plot twist yang rapi dan sedikit banyak karakterisasi dari yang Anda harapkan dari jenis film semacam ini. Namun kebanyakan hal tersebut merupakan impian dari para pecinta laga,” ujar Lumenick seperti dikutip vivanews.com, Selasa (3/4).

Goldstein menilai The Raid kaya akan adegan laga yang mengejutkan. Ia juga tak segan memuji kemampuan Evans dalam menyajikan visualisasi menakjubkan yang bisa membuat mata penonton tak teralihkan.

Besarnya perhatian penonton yang diberikan terhadap film ini membuat salah satu studio film besar di Hollywood, Screen Gems melirik The Raid untuk diproduksi ulang dalam versi Hollywood. The Raid versi Amerika mungkin akan berbeda dengan film aslinya karena mengusung konsep baru.

Seperti ditulis dalam dalam situs hollywoodreporter.com, walau dibuat dengan versi baru namun pencak silat khas Indonesia akan tetap dipertahankan karena gaya bertarung yang “unik” itu yang menjadi salah satu kekuatan film tersebut.

Pemeran utama The Raid, Iko Uwais kini tengah mencari aktor yang akan bermain dalam film tersebut. Kendati tidak ikut bermain namun Iko dan Yayan Ruhian lah yang nantinya akan melatih jurus silat kepada bintang utama. Kandidat aktor yang diharapkan Iko main di film ini adalah bintang film X-Men, Hugh Jackman.

“Saya sih pernah bilang mau Hugh Jackman, tapi katanya dia itu ketuaan. Enggak cocok sama perannya karena dalam film, saya anak baru,” ujar Iko.

Yang membuat film ini fenomenal salah satunya karena berhasil menyabet penghargaan  Midnight Madness di ajang Toronto International Film Festival 2011.  Selain itu juga diputar di Festival Sundance Film Festival. Bahkan, situs review film AS, rottentomatoes, memberikan rating mengesankan hingga 85 persen untuk film ini.

Film yang penggarapan musiknya untuk peredaran di Amerika dikerjakan  Mike Shinoda dari Linkin park ini juga akan segera dibuatkan sekuelnya, Berandal. Film lanjutan The Raid juga akan disutradarai Gareth Evans.

“Saya sudah merampungkan naskah cerita Berandal hingga 95 persen,” ujar Evans.

Pada film sekuel The Raid tersebut Evans masih mengusung koreografi pencak silat pada adegan laganya. Rencananya, Evans akan menggarap trilogi berdasarkan film The Raid, namun hingga saat ini, dia masih memikirkan jalan cerita untuk film ketiga tersebut.

Lutfiyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya