Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
“Tiketnya terlalu mahal. Hasilnya di dalam masih sepi penonton. Coba saja kalau panitia menjual tiketnya seharga Rp10.000, pastinya di dalam sini akan semakin ramai,”katanya saat ditemui Solopos.com di sela-sela gelaran. Ditambahkan Wuri, jarak tribun dengan lokasi festival dinilai terlampau jauh terutama di tribun sisi kanan dan kiri stadion. Sehingga tampilan tersebut tak bisa dinikmati dari dekat.
“Jaraknya terlalu jauh. Kami datang untuk menyaksikan dari dekat festival ini,” tambahnya. Wuri berharap, pada penyelenggaraan tahun depan event tersebut senakin tertata serta jarak antara penonton dengan para peserta SBC bisa semakin dekat.
Penonton lainnya, Herawati, mengungkapkan gelaran SBC di dalam Stadion R Maladi Sriwedari spektakuler. “Penampilannya bagus, spektakuler. Kalau menonton di luar pastinya berdesakan dan tidak bisa memotret. Kalau di sini saya bisa memotret dari dekat saat peserta keluar untuk pawai,” terangnya. Senada dengan Wuri, Herawati mengungkapkan tiket yang dijual panitia dinilai masih mahal. “Tiketnya masih cukup mahal. Di bagian VIP juga masih banyak yang kosong,” terang wanita asal Jajar, Laweyan, tersebut.