SOLOPOS.COM - Poster pentas musik Tribute to-Gombloh (insurabaya.bvlogspot.com)

Solopos.com, SURABAYA — Belasan seniman dari Jawa Timur, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali dan sejumlah daerah lain yang merupakan kawan seniman Surabaya Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh bakal meramaikan pagelaran musik bertajuk Tribute to Gombloh di Parkir Timur Delta Plasa Surabaya, Rabu (27/11/2013) ini.

“Masing-masing seniman dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan sebagainya itu akan tampil membawakan tiga lagu, yakni dua lagu karya sendiri dan satu lagu karya Gombloh,” kata inisiator Tribute to Gombloh, Mochamad Djohansyah, yang lebih kondang dengan nama Sawung Jabo, sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara di Surabaya, Kamis (14/11/2013) lalu.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Didampingi anak Gombloh, Renny, dan beberapa kawan almarhum seperti Nanil C. Yakin, Bos Samsul, dan Henky Kurniadi, kala itu Sawung Jabo memaparkan konsep acaranya kepada wartawan Surabaya. Ia mengaku bisa menggelar Tribute to Gombloh untuk mengenang kawannya yang begitu mencintai negaranya secara sederhana lewat musik.

“Gombloh itu bukan seniman biasa, ia merupakan inspirator dan saksi zaman. Ia tidak sekadar mencipta musik, tapi ia menjalankan keyakinan lewat musik, ia bukan hanya milik Surabaya, tapi milik Indonesia, bahkan dunia,” katanya.

Baginya, lagu Gombloh bertajuk Kebyar-Kebyar dan Lestari Alamku merupakan lagu kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap Hari Kemerdekaan dari Istana Negara hingga kampung-kampung. “Almarhum bicara tentang lingkungan tidak mengarang, ia mengalami,” katanya.

Oleh karena itu, tegas Sawung Jabo, pagelaran musik Tribute to Gombloh dalam 2 panggung dengan sound system berkekuatan 60.000 watt dan lighting berkekuatan 80.000 watt itu bukanlah kultus individu. Pergelaran itu, menurut dia, penghormatan atas jasa-jasa Gobloh kepada bangsa dan negaranya.

Belasan rekan almarhum yang akan menjadi pengisi acara itu antara lain Sangkakala (Yogyakarta), Anak Ganjil (Bali), Ayu Laksmi dan Svara Semesta (Bali), Oppie Andaresta (Jakarta), Roy Jeconiah (Jakarta), Devadata (Surabaya), Blingsatan (Surabaya), Macan (Surabaya), Cacak (Surabaya), Monic ‘n The Geek Boys (Surabaya), Ovalenz (Surabaya), Sekaring Jagat (Surabaya), dan sebagainya.

Senada dengan itu, kawan Gombloh yang juga penggerak kebudayaan, Hengky Kurniadi, menegaskan bahwa 15 seniman yang tampil tanpa kepentingan komersil sama sekali, bahkan ada seniman Bali yang datang dengan mencari sponsor sendiri untuk bisa tampil dalam pentas itu. “Pentas ini sebenarnya cita-cita lama pada 7 tahun silam, tapi baru kesampaian sekarang. Ini semua bukti solidaritas seniman kepada almarhum yang sangat solider kepada kawannya dan egaliter dengan tetangga dan masyarakat Surabaya. Ungkapan tai kucing rasa cokelat itu asli Surabaya.”

Pentas itu, sambungnya, merupakan “utang” dirinya kepada almarhum yang meminta dipotret bersama keluarganya. “Pentas ini akan diusahakan untuk memotret kehidupan beliau dari kawan-kawan dan karya-karyanya,” kata kawan Gombloh yang juga pengusaha dan ketua Percasi Jatim itu.

Mendiang Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh (Youtube.com)

Mendiang Soedjarwoto Soemarsono alias Gombloh (Youtube.com)

Baginya, “kebesaran” almarhum Gombloh itu ditentukan dua hal yakni perilaku dan karya. “Solidaritas kepada kaum jelata dan kesalehan sosial dalam lirik Hongwilaheng membuktikan kebesaran hingga orang yang mengantar ke makam mencapai satu kilometer lebih,” katanya.

Karya mendiang seniman Surabaya itu juga membuktikan kebesarannya, terbukti dari Kebyar-Kebyar yang menasional dan bahkan mendunia. “Kalau kita nyanyikan bersama-sama, lagu Kebyar-Kebyar bisa membuat merinding, almarhum begitu mencintai negaranya, apapun yang terjadi dengan negaranya. Itu pembelajaran buat kita,” katanya.

Dalam kesempatan itu, keluarga almarhum Gombloh mengaku terharu dengan pergelaran itu, bahkan beberapa rekan band dari almarhum pun bercerita sambil terisak. “Beliau sangat mencintai negara ini tanpa mengharap penghargaan, beliau berbuat apa adanya,” kata Sulih, rekan Gombloh dari grup band Lemon Trees itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya