Entertainment
Senin, 2 Desember 2013 - 13:15 WIB

Uang Habis Nadine Chandrawinata Terpaksa Menggelandang

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nadine Candrawinata (kanan). (JIBI/Harian Jogja/Kurniyanto)

Harianjogja.com, JOGJA– Pemain dan crew film Sagarmatha mengakui mendapatkan pengalaman yang cukup konyol saat melakukan syuting film tersebut. Tatkala menjalani syuting di India pada 2010 lalu, mereka terpaksa menggelandang karena uang perbekalan habis.

“Kami terpaksa mandi dan tidur di stasiun Howrah [Berada di Kolkata], India. Bahkan makan kami yang biasanya makan satu piring sendiri sendiri terpaksa harus bagi dua dengan crew dan pemain lain,” kata Nadine Chandrawinata, salah satu pemeran utama dengan tokoh Shila di film Sagarmatha kepada harianjogja.com, Minggu (2/12/2013).

Advertisement

Mantan puteri Indonesia 2005 lalu itu menuturkan, mereka mengalami hal itu karena kebahabisan duit gara-gara sebelumnya makan di salah satu kafe di Kathmandu tanpa bertanya harga terlebih dahulu. “Kami main pesan apa saja. Setelah selesai makan enggak tahunya uang perbekalan kami habis untuk bayar semua makanan itu. Padahal tempat kami makan memang tempatnya turis berkumpul,” beber Nadine.

Nadine mengungkapkan, selama tidur dan mandi di stasiun Howrah, ia mendapatkan pengalaman yang cukup mencengangkan. Ia harus mandi di toilet yang tempatnya luar biasa kotor. Bahkan lebih parah dibanding dengan Indonesia. “Noda kuning ada di mana-mana, pokoknya lebih kotor dibanding dengan toilet yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Namun demikian, hal itu tidak lantas membuat Nadine jijik. Ia bahkan justru tertantang dengan kondisi itu karena ia gemar berpetualang. “Termasuk pemain dan crew lainnya semuanya hobi traveling,” katanya.

Advertisement

Film Sagarmatha merupakan film indie bergenre drama road movie menceritakan persahabatan Shila (Nadine Chandrawinata) dan Kirana (Ranggani Puspandaya). Kedua sahabat ini berpetualang ke India dan Himalaya untuk mewujudkan impian mereka mendaki pegunungan. Film yang mengambil syuting selama  40 hari di Nepal, India dan Jogja (Merapi dan UGM) ini diperkenalkan di studio XXI Jogja, Minggu (1/12/2013). Sebelumya mereka me-launching pertama kali pada 28 November di Jakarta dan Bandung pada 30 November.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif