Nuansa lingkungan di ‘Solo International Ethnic Music (SIEM) 2012’ bakal semakin kuat berkat kehadiran Ully Sigar Rusady. Seniman yang juga aktivis lingkungan hidup ini telah mengonfirmasi kehadirannya dalam ajang yang digelar di Taman Balekambang, 4-8 Juli tersebut.
Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris
Dengan bersemangat, kakak artis Paramitha Rusady ini menunjukkan antusiasmenya bergabung bersama SIEM. “Kenapa saya mau terlibat di SIEM? SIEM ini adalah detak jantung budaya. Saya sendiri orang budaya, orang etnis,” ucap Ully dalam jumpa pers di Taman Balekambang, Rabu (6/6) sore.
Ully yang sore itu mengenakan terusan hitam dengan sorban ungu sedikit membeberkan konsep pentasnya. Perempuan kelahiran Garut, 4 Januari 1952, ini mengaku akan berkolaborasi dengan beberapa musisi Solo. “Rencananya, saya akan kolaborasi dengan grup perkusi, terompet dan bambu dari Kota Solo,” tuturnya.
Lebih lanjut, SIEM masih mencari tiga delegasi tambahan untuk melengkapi 15 penampil yang sudah fixed. Menurut kurator SIEM, Rizaldi Siagian, ada tiga negara di Asia yang sedang didekati SIEM untuk turut berpartisipasi. Negara tersebut yakni China, Jepang dan Korea Selatan. “Kami masih jalin komunikasi. Semoga pekan depan sudah ada kejelasan,” kata Rizal.