Uniba Batik Festival Hadirkan Kostum SBC

Kostum Solo Batik Carnival (SBC) hadir pada ajang Uniba Batik Festival di halaman Universitas Islam Batik (Uniba) Jl Agus Salim 10 Solo, Sabtu (15/6/2013). (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

Empat personel Solo Batik Carnival (SBC) tampil menghibur ratusan tamu pada perhelatan Uniba Batik Festival 2013, di halaman Universitas Islam Batik (Uniba) Jl Agus Salim 10 Solo, Sabtu (15/6/2013).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kehadiran personel SBC dari SMA Batik 1 Solo pada ajang yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uniba dengan Kementerian Riset dan Teknologi itu membawa daya tarik bagi tamu undangan dan masyarakat sekitar Uniba. Mereka memanfaatkan momen itu untuk berfoto bersama dengan sosok-sosok yang membawakan busana khas SBC.

Ketua Panitia Uniba Batik Festival, Demmy Riandani Alvionita, menuturkan agenda Uniba Batik Festival baru kali pertama diadakan tahun ini. Demmy mengemukakan tujuan kegiatan itu untuk lebih mengenalkan dan mendekatkan Uniba kepada masyarakat. Selain itu, kata Demmy, Uniba Batik Festival juga sebagai ajang untuk mendukung keberadaan batik yang merupakan budaya Indonesia.

“Keinginan kami acara ini [Uniba Batik Festival] bisa diadakan rutin tahunan,” imbuh Demmy.

Beberapa rangkaian acara yang bertemakan Solo Membatik itu di antaranya adalah bazar batik, galeri batik, pasar murah, pemutaran film dokumenter dan  penampilan Gadon Perkusi.

“Uniba Batik Festival diselenggarakan dua hari. Besok [hari ini] parade band yang melibatkan SMA se-Soloraya,” lanjut Demmy.

Rektor Uniba, Endang Siti Rahayu, menyampaikan Uniba Batik Festival merupakan acara khusus yang diselenggarakan mahasiswa BEM Uniba. Festival tersebut dalam rangka Dies Natalis Ke 30-Uniba atau Lustrum ke-VI Uniba yang puncak acaranya pada 26 Juli.

“Uniba Batik Festival sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat. Selain itu sebagai pimpinan kami Tut Wuri Handayani. Kegiatan lain dalam rangka Dies Natalis Uniba yaitu baksos [bakti sosial] sebagai bentuk kepedulian Uniba kepada masyarakat, pengajian akbar dan lomba MTQ,” terang Endang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto, menilai Uniba Batik Festival sebagai awal yang baik menggandeng tangan antara Pemkot Solo dan Uniba dengan diinisiasi BEM, lebih khususnya yang terkait batik.  “Saya terinspirasi dari tema pengajian akbar yang diselenggarakan Uniba tentang jihad. Festival ini merupakan jihad dalam tanda kutip dari wong Solo yang merasa handarbeni [memiliki] batik,” ucap Budi.

Saat membacakan sambutan Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Budi menuturkan Pemkot Solo memberikan apresiasi dengan Uniba Batik Festival bagi pengembangan dan pelestarian batik di Kota Solo.