SOLOPOS.COM - Meethi Uttaran (www.colorstv.com)

Uttaran Antv mengisahkan Meethi terdampar di Pakistan.  

Solopos.com, SOLO – Pasca-ledakan bom di kereta, Meethi di Uttaran Antv, Kamis (4/8/2016), tidak sadarkan diri. Meethi terbangun dan melihat dokter sedang membuatkan obat untuknya. Damini tidak bisa berhenti menangis, di waktu yang sama Mukta tidak sengaja mendengar keadaan Meethi. Ia histeris sambil terus memanggil nama Meethi.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Setelah kesadarannya mulai pulih, Meethi merasa ingin pulang ke rumahnya. Namun orang yang merawatnya meminta Meethi untuk tetap beristirahat.

Meethi berlari keluar tidak sengaja berhenti ketika ia mendekati perbatasan wilayah. Polisi mendekatinya dan bertanya ke mana dia akan pergi karena ia sekarang berada di Pakistan. Meethi terkejut ketika mengetahui jika kini ia berada di Pakistan.

Polisi mengajak Meethi ke kantor polisi, ternyata Meethi berada di tengah situasi memburuknya hubungan India-Pakistan akibat serangan bom di kereta yang ia tumpangi bersama Damini.

Dalam sebuah interogasi, Meethi mengaku berasal dari India. Sementara seseorang bernama Asfaque mengatakan ingatan Meethi kurang bagus, dan mengajak Meethi pergi dari kantor polisi. Asfaque menganjurkan Meethi jangan pergi ke kantor polisi Pakistan, karena akan menyulitkan dirinya. Dia mengatakan selama pingsan Meethi terus-menerus menyebut nama Aakash.

Meethi yang masih kebingungan diberi surat kabar. Setelah membaca, ia akhirnya tahu telah terjadi pengeboman di India dan akan sangat sulit baginya bila dia mengaku sebagai orang India. Setelah itu, Asfaque memberikan semangat pada Meethi agar terus berjuang menjalani kehidupannya agar dia bisa bertemu kembali dengan Akash.

Di tempat lain, Akash terus mencari tahu kabar keberadaan Meethi, dia melihat daftar orang hilang. Tiba-tiba ia merasa mendengar Meethi memanggil namanya. Meethi kini tinggal bersama penolongnya yaitu keluarga Zubeida.

Aakash pulang ke rumah dan terkejut melihat semua orang mengenakan pakaian berwarna serba putih dan berduka seolah Meethi sudah tiada. Aakash terus mengatakan bahwa Meethi masih hidup, dan tidak akan mungkin meninggalkannya. Maiyya bersikukuh jika Akash harus bisa membedakan mana cinta dan mana kebenaran.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya