SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, JAKARTA – Nikita Mirzani baru saja mencabut berkas gugatan cerainya atas Dipo Latief. Keputusan ini memang terbilang mengejutkan mengingat keinginan Niki untuk bercerai sebelumnya cukup kuat.
Pencabutan berkas perceraian ini dilakukan oleh tim kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachdim. Dikatakan olehnya jika Niki ingin kembali memperbaiki rumah tangganya bersama Dipo Latief. “Iya bersyukur alhamdulillah, gugatan Nikita Mirzani dicabut. Alhamdulillah. Mereka bisa bersatu lagi,” ujar Fahmi Bachim sebagaimana dilansir Okezone, Kamis (18/10/2018).
Menanggapi pencabutan berkas cerai tersebut, Uya Kuya selaku sahabat Niki juga menyambut baik keinginan sang sahabat. Menurut Uya, memang dalam beberapa waktu belakangan sudah ada keinginan Niki untuk kembali rujuk. “Jadi yang bisa saya share adalah memang ada gejala dia mau rujuk. Seminggu terakhir nanya, “Apa gua rujuk aja ya pi”?” kata Uya.
Uya menambahkan jika sebenarnya Nikita Mirzani sudah membuka ruang untuk kembali bersilaturahmi dengan Dipo. Menurut ayah dua anak itu, Niki bahkan sudah kembali berkomunikasi dengan sang pengusaha. “Kalau benci itu enggak mungkin masih mau nerima telefon, balas SMS. Kan mereka yang aku tahu masih komunikasi, walaupun jarang banget ya,” imbuh Uya.
Sementara itu, membenarkan ucapan Uya Kuya, Nikita pun mengatakan bahwa Dipo Latief masih berkunjung ke apartemennya. “Dipo masih datang kok, dia juga pegang akses apartemen aku,” ujarnya.
Perjalanan cinta Nikita Mirzani dan Dipo Latief memang cukup pelik. Dari awal mula pernikahan mereka juga terbilang janggal. Hal ini dikarenakan pernikahan siri yang dilakukan oleh mereka hingga adanya isu perselingkuhan di kubu Dipo Latief.
Tidak tahan dengan kehadiran wanita lain dalam rumah tangganya, Niki akhirnya mendaftarkan perceraian mereka ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Sebelumnya, Niki pun mendaftarkan sidang isbat nikah untuk melegalkan pernikahan mereka.
Sekarang, setelah Nikita Mirzani mencabut gugatannya, pihak Dipo yang baru mengetahui hal ini membutuhkan waktu untuk memberikan tanggapan. Sidang untuk mendengar pendapat pihak Dipo baru akan digelar pada Kamis 25 Oktober 2018 mendatang.