SOLOPOS.COM - Ferry Irawan dan Venna Melinda. (Instagram @ferryirawanreal)

Solopos.com, SOLO-Didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, artis Venna Melinda akhirnya blak-blakan menceritakan kronologi KDRT yang dilakukan suaminya, Ferry Irawan. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Polda Jawa Timur menetapkan Ferry Irawan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan korban istrinya, Venna Melinda. Penetapan tersangka ini setelah polisi melakukan gelar perkara dan memeriksa sejumlah saksi.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Kemarin sudah dilakukan gelar perkara dan sudah ditetapkan bahwa saudara FI [Ferry Irawan] akan dinaikkan statusnya menjadi tersangka,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di Surabaya, Kamis (12/1/2023), seperti dikutip dari Solopos.com pada Sabtu (14/1/2023).

Venna Melinda menjelaskan kronologi KDRT itu berawal dari keinginan Ferry Irawan mengajaknya berhubungan intim. Hal itu terjadi pada pukul 06.00 WIB.

Namun, kala itu kondisi kesehatan Venna sedang tak baik karena asam lambungnya kambuh sehingga keinginan Ferry Irawan tak bisa dituruti.  “Tapi saya sedang lelah dan asam lambung lagi kambuh, jadi tidak keturutan,” kata Venna Melinda seperti dikutip dari kanal YouTube CumiCumi, Sabtu (14/1/2023).

Alasan dari ibu dua anak itu tak bisa diterima oleh suaminya hingga membuatnya kesal dan berbuat kasar terhadap bagian organ intim milik perempuan berusia 50 tahun tersebut.  “Dia towel-towel semua organ intim saya dengan kasar,” tutur Venna Melinda.

Tak hanya melakukan hal kasar kepada tubuhnya, rupanya Ferry pun melontarkan kata-kata yang bernada melecehkan “Dia bilang ‘saya mau ini susah banget’,” terang Venna ketika menjelaskan apa yang diucapkan oleh Ferry.

Namun kata Venna, permasalahan tersebut akhirnya terselesaikan dan mereka sempat berbaikan dengan Ferry yang sempat memeluknya sambil meminta maaf. Sayangnya, tidak lama berselang Ferry kembali marah karena keinginannya untuk berhubungan intim kembali ditolak.

Kronologi peristiwa KDRT Ferry Irawan terhadap Venna Melinda mencapai puncaknya kala Venna menutup pintu kamar mandi saat Ferry buang air besar dengan pintu terbuka.

“Saya tutup pintu kamar mandi karena [saya] mual. Dia marah, cuma karena hal sepele,” kata mantan Puteri Indonesia 1994.

Pada momen itulah, penganiayaan terhadap Venna terjadi di mana Ferry menekan dahinya ke hidung Venna hingga bercucuran darah. Venna berusaha hendak menelepon tapi dihalangi suaminya, sampai akhirnya dia berhasil lari ke luar kamar dan berteriak minta tolong. Tapi tidak seorang pun menolongnya. “Sampai akhirnya saya sampai di lift dan bertemu mbak-mbak. Ferry menyuruh mbak-mbak itu untuk mundur-mundur. Sebelum dia mundur saya bilang, Mbak tolong panggil polisi,” tuturnya.

Akhirnya petugas hotel dan polisi datang di kamar Venna Melinda. Yang bikin kecewa Venna Melinda adalah Ferry Irawan tidak mau mengakui perbuatannya. “Habis itu polisi datang dan ditanya Pak Ferry ada apa, dia bilang bukan saya pelakunya,” tutur Venna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya