Entertainment
Senin, 28 Oktober 2013 - 22:41 WIB

Video Ahok Semprot TV One Banjir Dukungan di Youtube

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Rekaman video wawancara reporter TV One dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok menuai berbagai komentar publik. Rekaman video acara TV One Apa Kabar Indonesia Pagi edisi Selasa (22/10/2013) itu bisa diakses netizen di Youtube setelah diunggah Gama Comnet.

Saat dipantau Solopos.com, Senin (28/10/2013), rekaman video itu telah ditonton oleh lebih dari 600.000 orang. Sebagian dari mereka meninggalkan komentar yang bernuansa dukungan kepada Ahok.

Advertisement

Video itu berisi wawancara Ahok oleh TV One mengenai 1 tahun kepemimpinannya bersama Gubernur Joko Widodo alias Jokowi. Dalam video berdurasi 6 menit 20 detik itu, Ahok sempat mengkritik TV One yang telah menyebar fitnah mengenai dana sumur resapan.

Menurutnya, TV One telah menyebar fitnah dan membuat opini yang menyesatkan. Pada menit pertama detik ke-54 Ahok berkata, “ Sungguh keterlaluan TV One yang memberitakan bahwa kami telah membuat sumur resapan dengan dana Rp1,2 miliar, mereka dapat data dari mana? Diperkirakan tidak lebih dari Rp200 juta, jangan membuat opini seolah-olah seperti itu.”

Perkataan Ahok yang tegas dan tanpa basa-basi itu menuai banyak komentar dari sejumlah pemilik akun di Youtube. Banyak di antara mereka berpihak kepadanya. Berikut beberapa komentar mereka:

Advertisement

“Wartawan (Arif dan Widi yah namanya) tolong jangan neko-neko yah, nggak ada kerjaan nanya soal logat, kita ini warga Jakarta yang pluralisme nggak ada hubungannya dengan suku manapun. Tolong profesional sedikit, elu tuh wartawan bukan guru bahasa!” ujar pemilik akun Anthony wu.

Komentar lainnya datang dari pemilik akun OneTvbang sat mengatakan, “TV ONE milik seorang calon penggede makanya pake cara2 licik utk membuat opini publik yg bejat agar Jokowi Ahok jatuh dengan memakai media spt tvone.”

Di akhir wawancaranya dengan TV One, Ahok bahkan menolak memenuhi permintaan reporter yang menginginkannya untuk bicara menggunakan logat betawi. “Saya rasa tidak perlu,” ujar Ahok yang langsung meninggalkan para kru TV One.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif