SOLOPOS.COM - IU dan V BTS dalam video musik Love Wins All. (Edam Entertainment)

Solopos.com, SOLO-Video musik Love Wins All milik IU dengan model V BTS memancing beragam komentar warganet. Banyak warganet mengartikan kisah di video musik itu sesuai versi masing-masing. Simak ulasannya di kabar artis Korea Selatan kali ini.

Pada 23 Januari, IU kembali dengan tembang Love Wins All, menampilkan V BTS sebagai kekasihnya. Video musiknya mendapat perhatian di mana-mana, karena warganet memuji chemistry antara kedua bintang tersebut.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Video tersebut menampilkan kedua idola tersebut melarikan diri dari sebuah kubus misterius yang kemungkinan berperan dalam dunia apokaliptik mereka.  Meski pun warganet menyukai kisah cinta fiksi ilmiah, beberapa warganet melihat lebih jauh dan mengkritik konsep video musiknya.

Salah satu orang yang menyoroti video musik IU dengan model V BTS itu adalah Nara Kim.  Nara Kim adalah seorang model, stylist, dan artis yang menggambarkan dirinya sebagai biseksual yang secara terbuka queer.

Sebagai bagian dari Styled by Cheri Nara, Nara telah menata gaya banyak artis K-pop selama bertahun-tahun. Sejak tahun 2022, duo ini telah menjadi dalang di balik banyak penampilan LE SSERAFIM.

Setelah perilisan Love Wins All, Nara membagikan postingan yang menampilkan tagar yang terkait dengan video musik tersebut dan mengonfirmasi bahwa dia merujuknya dalam sebuah cerita.

Penata gaya tersebut menyatakan bahwa dia tidak ingin distorsi sebagai orang yang heteroseksual dan tidak cacat dan normal.  “Saya tidak ingin terdistorsi sebagai orang normal dan non-disabilitas melalui kamera. Saya puas dengan diri saya sendiri. #lovewins #lovewinsall,” tulis Nara dikutip dari koreaboo.com pada Kamis (25/1/2024).

Dia mengacu pada kamera ajaib dalam MV Love Wins All yang memungkinkan IU dan V BTS melihat diri mereka sendiri tanpa cacat, termasuk kebutaan V dan dugaan  IU tulis di kisah tersebut.

Sementara warganet mendiskusikan apakah video musik Love Wins All IU dan BTS V bersifat eksploitatif.
Pada Rabu (24/1/2024), beberapa outlet berita melaporkan bahwa beberapa penonton merasa video musik terbaru IU menghina komunitas penyandang disabilitas.

Dikutip dari koreaboo.com, tuduhan tersebut bermula dari fakta bahwa dalam video musik tersebut, IU dan V masing-masing berperan sebagai orang tuli dan buta. Video musik tersebut menampilkan kedua bintang tersebut sebagai sepasang kekasih yang berusaha melarikan diri dari penganiayaan dari sebuah kubus yang menurut banyak orang melambangkan kebencian.

Menurut laporan, beberapa warganet merasa bahwa pasangan penyandang disabilitas digambarkan berharap mereka tidak memiliki disabilitas dan mengidealkan pasangan penyandang disabilitas. Tuduhan tersebut terfokus pada satu adegan tertentu di mana IU dan V melihat diri mereka dalam realitas yang berbeda melalui kamera video. Dalam adegan tersebut, pasangan tersebut digambarkan tanpa disabilitas.

Warganet bereaksi terhadap tuduhan tersebut dengan reaksi beragam, beberapa setuju bahwa video musik tersebut tidak sensitif, sementara yang lain sama sekali tidak setuju.

“Tonton filmnya sebelum mengutarakan omong kosong Anda,” tulis warganet.

“Peduli mereka dalam kehidupan nyata. Kalian tidak peduli dengan penyandang disabilitas dalam kehidupan sehari-hari, tapi ketika harus mengkritik (IU dan V), tiba-tiba kalian peduli, haha. Komunitas penyandang disabilitas mengalami kesulitan dalam kehidupan nyata; tolong pedulikan hal itu sebagai gantinya,” komentar warganet lainnya.

“Apa aku bodoh sekali? Apakah video musiknya bercerita tentang dunia indah di mana tidak ada seorang pun yang cacat? Saya pikir ini tentang pasangan yang mencoba melarikan diri dari kematian, yang diwakili oleh kubus, yang mengenang kenangan indah bersama sebelum meninggal. Saya tidak pernah menyangka hal ini bisa dimanipulasi untuk menghina penyandang disabilitas,” tulis warganet lainnya.

“Menurutku, sungguh gila bagaimana orang-orang menulis komentar kebencian dan mengatakan bahwa video musik tersebut tidak mewakili kebencian, sama seperti reaksi orang-orang ketika komunitas LGBTQ+ menyatakan ketidaksetujuan mereka,” tulis warganet.

“Menurutku (IU dan V) perlu menerima kritik dari komunitas penyandang disabilitas jika mereka merasa video musiknya tidak sensitif… Aku melihat banyak orang yang mengabaikan suara mereka, meski menurutku ada banyak orang yang mengkritik para bintang. hanya untuk mengkritik mereka,” tulis warganet lainnya.

“Sebut saja saya naif, tapi menurut saya mengatakan bahwa video musik tersebut menghina penyandang disabilitas dan komunitas LGBTQ+ sudah keterlaluan,” timpal warganet.

“Aku tidak terlalu memikirkannya saat menontonnya, tapi menyebut mereka yang merasa terhina sebagai orang gila tidaklah benar. Melihat bagaimana sebenarnya masyarakat difabel mengatakan bahwa video musik tersebut membuat mereka tidak nyaman,” tulis warganet lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya