SOLOPOS.COM - Lesti Kejora dan Rizky Billar. (Instagram/@lestykejora)

Solopos.com, SOLO-Setelah membuat tagar boikot Lesti Kejora dan Rizky Billar di media sosial, warganet juga mengadukan pasangan yang kerap disapa Leslar itu ke Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI pusat. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Masyarakat ramai-ramai mengadukan Leslar lewat pojok pengaduan KPI. Sebagaimana diketahui keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT membuat banyak warganet kecewa.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

KPI sendiri melarang pelaku KDRT untuk tampil di televisi. Ikuti aturan tersebut, Indosiar langsung ambil langkah tegas dengan memecat Rizky Billar sebagai host acara Dangdut Academy.

Pojok pengaduan KPI pusat banyak menunjukkan pengaduan masyarakat terkait Lesti Kejora dan Rizky Billar. Salah satu aduan masyarakat yang muncul di pojok aduan Komisi Penyiaran Indonesia disampaikan oleh Putra yang meminta dua pasangan yang tengah viral tersebut tidak diberikan panggung.

Baca Juga: Bebas, Rizky Billar Mengaku Sangat Mencintai Lesti Kejora

“Jangan kasih panggung buat pelaku dan korban KDRT yaitu, Lesti dan Billar. Apalagi keduanya sudah mempermainkan hukum di negeri ini, dan sudah membuat gadur,” kata Putra dikutip dari laman KPI pada Minggu (16/10/2022).

“Mempermainkan hukum dengan berpura-pura menerima KDRT,” kata Super Alamsyah.

“Mohon untuk di black list dan tidak ditampilkan ke layar TV dan radio untuk Lesti Kejora dan Rizky Billar, karena mereka sudah tidak layak menjadi publik figur. Kasus KDRT adalah masalah yang sangat pelik dan banyak terjadi di masyarakat. Pencabutan laporan oleh Lesti Kejora memang hak pribadi Lesti Kejora, tetapi dampak dari perbuatannya itu tidak baik bagi semua perempuan korban KDRT,” tulis Mega Candrawati.

Baca Juga: Kecewa, Warganet Serukan Boikot Lesti Kejora

“Pencabutan laporan tanpa ada efek jera penahanan bagi pelaku KDRT melukai banyak perempuan korban KDRT. Saat Lesti Kejora melapor ke pihak kepolisian, semua perempuan korban KDRT memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi untuk speak out dan say no for KDRT. Maka nya banyak slogan L for Lesti and L for love karena dalam cinta tidak ada KDRT,” sambung pelapor atas nama Mega Candrawati.

“Saya bukan korban KDRT tetapi teman dan circle saya banyak terjadi KDRT sehingga saya paham betul efek trauma pada sang perempuan dan anak-anak. Pencabutan laporan dengan cepat tanpa efek jera akan mendatangkan banyak statement para pria pelaku KDRT bahwa KDRT dapat selesai dengan maaf, dan bisa melenggang kangkung dari jeratan hukum serta efek kasus Lesti Kejora yang cabut laporan ke depan akan membuat kepolisian berpikir dua kali untuk menangani kasus KDRT, karena dianggap kapan saja bisa dicabut laporan karena masih cintanya istri dan korban. Sehingga kekhawatiran di masa depan kasus KDRT di anggap masalah internal,” sambung pelapor.

Baca Juga: Instagram Rizky Billar Hilang Setelah Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT

“Padahal disahkan UU KDRT itu penuh perjuangan dan bentuk HAM hakiki untuk melindungi kaum lemah wanita dan anak anak. Kejadian pencabutan laporan oleh publik figur tanpa efek jera penahanan sampai peradilan adalah suatu bentuk penodaan dan pengkhianatan terhadap UU KDRT yang sudah disahkan negara. Sehingga mohon Lesti Kejora dan Rizky Billar tidak lagi tampil di TV dan radio. Terima kasih,” tambah pelapor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya