Warna Kulit Beda, Patung Beyonce di New York Dituding Rasis

Pihak museum Madame Tussauds langsung menarik patung yang menggegerkan publik itu.

Solopos.com, NEW YORK – Patung terbaru Beyonce di museum Madame Tussauds New York, Amerika Serikat (AS), mendapat banyak protes dari pengunjung. Patung itu dianggap tidak memperlihatkan sosok asli Beyonce dan cenderung mendukung sentimen ras.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dilansir New York Times, Jumat (21/7/2017), patung tersebut sudah tidak terlihat lagi sejak Kamis, 20 Juli 2017 waktu setempat. Menurut keterangan salah satu petugas museum, patung lilin Beyonce tidak akan dipamerkan sampai ada pemberitahuan lanjutan.

Sebelumnya, patung lilin versi terbaru dari Beyonce menjadi bahan pembicaraan di kalangan fans sejak Selasa, 18 Juli 2017. Patung tersebut dikritik lantaran tidak memiliki kemiripan dengan wujud Beyonce yang asli.

Terlihat dalam foto yang beredar di media sosial, patung lilin Beyonce memiliki warna kulit putih kekuningan. Hal tersebut langsung memancing respon fans lantaran pihak Madame Tussauds dianggap telah melakukan aksi diskriminasi terhadap artis berkulit hitam.

“Aku rasa ini merupakan patung lilin Beyonce paling menjijikan dan sangat tidak sopan,” kata salah seorang fans.

Selain dianggap melakukan aksi diskriminasi, fans juga membandingkan patung Beyonce dengan Kylie Jenner yang dirilis dalam waktu berdekatan. Mereka menuding pihak Madame Tussauds lebih memperhatikan detail patung Jenner dibandingkan idola mereka.

Terkait serangan protes yang dilancarkan terhadap patung lilin Beyonce, pihak Madame Tussauds menyatakan bahwa mereka sudah melakukan hal yang seharusnya. Mereka berdalih, warna kulit patung Beyonce yang terlihat lebih terang merupakan akibat dari faktor pencahayaan.

“Pencahayaan akibat teknik fotografi bisa saja membuat keliru interpretasi warna yang ada pada lilin,” ucap perwakilan museum Madame Tussauds.