SOLOPOS.COM - Aksi David Beckham di King Arthur (Instagram @davidbeckham)

Warner Bros mengomentari kegagalan film King Arthur merajai box office.

Solopos.com, SOLO – Film King Arthur: Legend of the Sword menjadi salah satu film paling dinanti tahun ini. Tapi, setelah dirilis, film itu justru tak mampu bertengger di puncak box office.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Pada pekan pertama, King Arthur hanya berhasil mendapatkan penghasilan US$15,4 juta setara Rp204 miliar. Angka itu terbilang kecil bagi film yang dikabarkan menghabiskan budget US$175 juta atau setara Rp2,3 triliun tersebut.

Mengomentari kegagalan King Arthur di box office, Warner Bros selaku distributor mencoba membela diri. Jeff Goldstein, presiden distribusi lokal Warner Bros menyebut perubahan tim produksi di awal dan akhir sebagai penyebab.

“Ini adalah sebuah proyek yang awalnya digarap oleh sebuah tim produksi terdahulu dan kupikir sepanjang pembuatan awal hingga pengirimannya ke layar lebar, hal ini tidak berkembang seperti yang kami inginkan,” ujar Goldstein dilansir Okezone dari Entertainment Weekly, Selasa (16/5/2017).

King Arthur sudah masuk masa produksi sejak 2015, tahun di mana Charlie Hunnam tengah bersinar berkat Sons of Anarchy. Hunnam yang tengah naik daun digabungkan dengan nama besar Guy Ritchie selaku sutradara diyakini akan membawa King Arthur sukses besar di bioskop.

Tapi nyatanya, bayangan itu mulai memudar saat tim produksi mencoba membuat King Arthur menjadi film yang lebih besar, menambahkan berbagai efek, dan melakukan sejumlah perubahan. Penundaan perilisan hingga tiga kali juga sama sekali tak membantu dalam menaikkan rasa penasaran fans untuk menonton film ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya