Entertainment
Jumat, 19 Februari 2021 - 01:40 WIB

Wow! Kartunis Semarang Diganjar Penghargaan Internasional Turki

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kartunis Semarang, Abdul Arif, meraih penghargaan internasional dari Pemerintah Kota Izmir, Turki. (Semarangpos.com-Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG Prestasi membanggakan kembali dicatat Kota Semarang. Abdul Arif, kartunis Kota Semarang yang lahir di Kudus, 11 Mei 1989 itu, meraih penghargaan internasional dalam ajang Izmir Metropolitan Municipality International Cartoon Contest 2021.

Dalam ajang yang diselenggarakan Pemerintah Kota Izmir, Turki itu, Arif meraih anugerah Honorable Mention Award atas karyanya berjudul Equal Opportunities in Education. “Alhamdulillah ini merupakan apresiasi yang luar biasa bagi pegiat kreatif seperti kami. Apalagi pada masa pandemi seperti saat ini,” ujar pria yang karib disapa Arif itu kepada Semarangpos.comgrup Solopos.com, Selasa (16/2/2021).

Advertisement

Arif mengatakan kontes kartun yang digelar Pemerintah Kota Izmir itu bertajuk kesetaraan gender. Hal itu sebagai upaya pemerintah Izmir mengampanyekan kota ramah perempuan. “Izmir memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran tentang gender melalui karya kartun,” ujarnya.

Baca Juga: Celaka Jika Anda Punya Bos dengan Zodiak Ini…

Advertisement

Baca Juga: Celaka Jika Anda Punya Bos dengan Zodiak Ini…

Sebelum dinyatakan sebagai pemenang, Arif lebih dulu masuk dalam daftar 9 finali yang diumumkan panitia pada 8 Februari lalu. Karyanya mampu menyisihkan ribuan kartunis lain yang berasal dari berbagai negara.

"Data panitia, ada 549 seniman dengan 1.672 kartun dari 62 negara yang ambil bagian,” ujar pria yang juga Ketua Gold Pencil Indonesia itu.

Advertisement

Baca Juga: Ini Ramalan Cinta 12 Zodiak di Bulannya Aquarius

Adapun penghargaan Honorable Mention diberikan kepada Luc Vernimmen dari Belgia, Abdul Arif dari Indonesia dan Galym Boranbayev dari Kazakhstan. “Karya peserta nanti akan dipamerkan di Pusat Seni Ahmed Adnan Saygun dan B?çakç? Han pada 8 Maret dan akan diterbitkan dalam sebuah katalog," kata Arif.

Dalam karyanya, Arif menampilkan visual dua anak laki-laki dan perempuan yang duduk di atas podium. Keduanya sedang asyik membaca buku. Podium yang biasa digunakan sebagai panggung juara itu dibalik sehingga menunjukkan kesetaraan.

Advertisement

"Karya ini terinspirasi dari fenomena sosial di sekitar. Masih ada perlakuan yang tidak adil terhadap perempuan. Terutama di dunia pendidikan," katanya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif