Solopos.com, SOLO-Original soundtrack Avatar: The Last Airbender terinspirasi dari Tari Kecak di Bali. Musik ini biasa kita dengarkan di setiap akhir episode.
Komposer musik di Avatar: The Last Airbender, Jeremy Zuckerman, langsung mengonfirmasi hal tersebut.
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
“Suara Tari Kecak Indonesia yang cak cak cak itu jadi inspirasi buat kredit akhir setiap episode. Dengan suara khasnya itu, lalu di-overlay dan disesuaikan lagi,” kata Jeremy di saluran YouTube Avatar: The Last Airbender dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (21/3/2024).
Dengan inspirasi dari Tari Kecak, musik soundtrack untuk Avatar: The Last Airbender tersebut juga disempurnakan dengan suara petikan kecapi Cina, guzheng dan pipa.
Untuk diketahui, Tari Kecak merupakan tari tradisional yang berasal dari Bali. Tarian tersebut memang dikenal memiliki musik alami yang dikeluarkan oleh para penari. Para penaik meneriakkan kata “cak” yang kemudian dibunyikan sebagai backsound tarian.
Mengutip dari situs Kemenlu, Tari Kecak diciptakan oleh seorang seniman Bali dan orang Jerman yang bernama Walter Spies pada 1930, Wayan Limbak.
Diceritakan, Tari Kecak menggambarkan barisan kera yang dipimpin oleh Anoman untuk membantu karakter Rama melawan Rahwana untuk menyelamatkan istrinya, Shinta.
Tarian ini dilakukan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar. Mereka menyerukan suara “cak” dan mengangkat kedua lengannya.
Sementara, lagu Tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Ritual ini dilakukan untuk memanggil roh para leluhur dan berkomunikasi kepada Sang Hyang Widhi guna menyampaikan harapan masyarakat.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Keren, Soundtrack Avatar Ternyata Terinspirasi dari Tari Kecak Bali
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
