SOLOPOS.COM - Ajeng Astiani X Factor ID musim kedua (Facebook.com)

X Factor Indonesia kali ini memberitakan tentang sosok Ajeng Astiani.

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu anak didik Afgan Syahreza di kategori Girls, Ajeng Astiani terjegal dari gelaran X Factor Indonesia season kedua, saat di Gala enam besar, Jumat (7/8/2015) malam.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Pernah masuk di Bottom Two saat Gala Live Show putaran keenam, Jumat (24/7/2015), bersama Ismi Riza, Ajeng selamat oleh tiga suara mentor, Dhani, Rossa, dan Bebi. Sayang, ia kembali masuk di posisi terendah di Gala kedelapan bersama Aldy Saputra, Jumat pekan lalu.

Sepekan sebelum Ajeng terdepak, ia mengaku telah mempunyai firasat bahwa dirinya akan keluar.

“Ada firasat dari minggu kemarin tapi aku yang penting jangan malu-maluin Kak Afgan. Walau gak bagus dan gak lolos, tapi udah berusaha yang terbaik itu sudah bersyukur sama Tuhan,” ucap Ajeng di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebagaimana dilansir Okezone, Sabtu (8/8/2015).

Sebelumnya, penampilan Ajeng di Gala kedelapan tersebut dianggap tidak maksimal oleh tiga mentor, Bebi, Ahmad Dhani, dan Rossa. Ajeng dinilai para mentor gagal membawakan lagu megahits Roar milik Katy Perry. Bahkan, Dhani secara terang-terangan menilai penampilan Ajeng kala itu sebagai penampilan terburuknya selama di panggung Gala Show.

Ajeng mengaku ikhlas terkait tanggapan para mentor tersebut, pasalnya dirinya telah berusaha sungguh-sungguh untuk bisa membawakan lagu upbeat yang bukan comfort zone-nya.

“Dikasih pulang jadi gak menyesal. Aku merasa terbaik, aku selalu berpikir positif dan memikirkan yang terbaik. Malem ini pulang karena memang waktunya, bukan karena tak beruntung,” lanjutn Ajeng.

Sebelumnya, saat di Save Me Song, Ajeng dan Aldy mendapatkan suara seimbang sehingga keputusan terakhir bergantung pada Death Lock atau hasil voting pemirsa selama sepekan terakhir. Nama Ajeng pun keluar sebagai kontestan dengan vote terendah.

Afgan selaku mentor Ajeng merasa terkejut dengan hasil vote yang menempatkan anak didiknya tersebut berada di posisi terbawah.

“Wah gak nyangka banget. Anyway, semua sudah tahap ini harus ada strategi, saya ikhlas aja. Pastinya saya ingin mereka tetap lanjut, cuma persaingannya ketat karena setiap mentor punya strategi. Semua tergantung pada vote juga kan,” ucap Afgan di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu.

Kini, Afgan hanya mempunyai satu anak asuh yang tersisa, Clarissa Dewi. Dia pun berjanji akan lebih fokus melatih Clarissa untuk bisa menjuarai X Factor Indonesia season kedua. Afgan berjanji akan menampilkan sesuatu yang terbaik dan mengejutkan penonton.

“Sisa satu Clarissa, saya bakal lebih fokus lagi. Minggu depan akan cari yang lebih sesuatu yang cocok dan enggak ketebak,” tutup Afgan.

Ajeng adalah kontestan yang masuk ke panggung Gala Show dari babak Wildcard. Menjadi kontestan ke-13, Ajeng tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Terbukti, dirinya menjadi kuda hitam dan bertahan hingga enam besar.

“Memaknai perjalanan aku adalah kontestan yang paling beruntung. Aku udah sempat keluar dan masuk lewat Wildcard dan itu patut disyukuri,” ujar Ajeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya