Entertainment
Selasa, 9 Juni 2015 - 14:15 WIB

X FACTOR INDONESIA : Ini Faktor Kegagalan Julia Martinez Raih Wild Card

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Julia Martinez di babak Judges Home Visit X Factor Indonesia (Youtube.com)

X Factor Indonesia pekan ini memasuki Gala Live Show.

Solopos.com, SOLO — Julia Martinez menjadi salah satu kontestan X Factor Indonesia di babak Audition dan Boot Camp yang sempat menyita perhatian publik karena suaranya dinilai unik. Namun, keunikan Julia Martinez ternyata tidak cukup membuat Indonesia memilihnya.

Advertisement

Sebagaimana pantauan Solopos.com pada rekaman tayangan penampilan Julia Martinez di perebutan wild card, Jumat (5/6/2015), Julia tampak kurang maksimal. Hal tersebut diungkapkan salah satu mentor X Factor Indonesia musim kedua, Rossa. [Baca juga: Rossa Mentor Terfavorit, Bebi Paling Rendah]

“Sebenarnya saya pencinta Julia Martinez, tapi mungkin tadi ada kesalahan pengambilan nada, jadi saya rasa Ajeng,” kata Rossa.

Ketika itu, Julia yang berusia 15 tahun tersebut menyanyikan lagu di luar genre musiknya, genre, yaitu Dance With My Father yang dipopulerkan penyanyi Luther Vandross. Senada dengan Rossa, tiga mentor lain, Ahmad Dhani, Bebi Romeo, dan Afgan memilih Ajeng.

Advertisement

Terkait dengan penampilan Julia Martinez tersebut, sejumlah X Fellas pun turut berkomentar. Ada yang merasa terkejut karena penampilan Julia di malam perebutan wild card. [Baca juga: Ini 13 Kontestan X Factor ID Season 2]

“Astaga Julia dan Sarah kok jadi begitu. Jatuh mungkin mentalnya setelah gak masuk 12 besar,” tulis Pengamat Sepakbola.

“Sumpah Julia Martinez parah banget,” sahut Man OfMovies. [Baca juga: Begini 2 Cara Dukung Jagoanmu di X Factor ID!]

Advertisement

“Julia lagunya hanya bs terbatas, selama penampilan nada laguny2 itu2 smua mirip2…reggae…jd klo dipindah kek pop acak aduttt,” tulis Ronald Wiesanto.

Seorang X Fellas yang mengaku salah satu penggemar Julia pun mengakui penampilan Julia di malam perebutan wild card tidak cukup bagus. Ia pun membenarkan keputusan sang mentor kategori Girls, Afgan, tidak memilih Julia.

“Apa kamu menyesal, Afgan? Adalah Ajeng daripada Riska yang seharusnya masuk ke Gala. Riska bagus, tapi Ajeng lebih baik. Dan aku merasa sedih mendengar Julia menyanyi seperti itu. Aku adalah penggemarnya sejak pertama audisi dan aku merasa sedih untuknya ketika dia tidak lolos JHV hanya karena dia lupa lirik, tapi sekarang aku pikir Afgan membuat keputusan benar tidak memberinya kesempatan,” tulis Sabrini Bachtiar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif