SOLOPOS.COM - Film Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso. (Instagram/netflixid)

Solopos.com, SOLO-Cuplikan buku harian dan penggalan wawancara Jessica Wongso dalam film dokumenter Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso jadi sorotan publik.  Bahkan cuplikan wawancara tersebut kemudian viral di platform X.

Akhirnya hal itu mendapat tanggapan dari pihak Kemenkumham. Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Rika Aprianti mengatakan bahwa wawancara tersebut tidak berizin.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Alasan lain tidak bolehnya dilakukan wawancara yakni karena bertepatan dengan tingginya kasus Covid-19 di Indonesia pada saat itu. Dalam film Ice Cold, terlihat wawancara bersama Jessica Wongso dipotong oleh seorang petugas lapas.  “Maaf, Jessica, saya minta maaf. Mungkin ini sudah terlalu dalam,” kata seorang petugas terdengar dalam film tersebut.

Sebelumnya dalam cuplikan wawancara itu, Jessica mengatakan bahwa bukti yang diberikan di persidangan seharusnya bisa membuat dirinya tidak bersalah.  “Para hakim, semua yang kami bawa ke meja hijau, sama sekali mereka abaikan. Jika media tidak tertarik kepadaku pada saat itu, apakah akan berbeda?” kata Jessica dalam bahasa Inggris dikutip dari Bisnis.com pada Selasa (3/10/2023).

Ia pun sempat menyinggung soal media, uang, dan sosok dirinya yang tiba-tiba menjadi sorotan padahal dirinya bukanlah siapa-siapa.  “Mereka hanya mencoba untuk mencari tahu kehidupanku, mengarang cerita. Oh Jessica melakukan ini karena blablabla. Oh kenapa dia tidak mengaku saja? Buktinya cukup jelas. Bukti apa? Mereka tampak menikmati dan menghasilkan uang dari itu,” ujarnya.

Setelah terlibat dalam pembuatan film dokumenter ini, Jessica mengatakan bahwa ia juga mencurigai pemutaran CCTV yang dilakukan secara berulang-ulang.

“Rekamanku masuk kafe diputar berulang kali. Rekaman polisi masuk dan keluar kafe dikatakan telah dihapus secara permanen. Apakah kini giliranku untuk curiga?” tulis Jessica dalam buku hariannya, setelah wawancara dihentikan.

Dalam catatannya itu, ia mengaku dunianya sudah hancur. Bahkan ia takut bertemu dengan orang baru yang akan melabelinya sebagai pembunuh.

“Satu hal yang pasti, dunia telah runtuh menimpaku. Saat aku bertemu orang baru, aku selalu berpikir apakah mereka menganggap aku seorang pembunuh? Aku selalu bertanya-tanya apakah mereka percaya aku membunuh Mirna atau tidak,” demikian tulisnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Cuplikan Wawancara dan Buku Harian Jessica Wongso dalam Film Ice Cold

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya