Solopos.com, SOLO-Riwayat pekerjaan Helena Lim bikin penasaran warganet setelah namanya diperbicangkan lantaran diduga terseret kasus dugaan korupsi komoditas timah. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.
Sebagaimana diketahui penyidik Kejaksaan Agung menyelidiki aliran dana terkait kasus korupsi izin tambang timah yang menyeret nama crazy rich PIK tersebut. Penggeledahan dilakukan pada 6-8 Maret 2024 di rumah terduga, kantor PT QSE dan PT SD.
Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan
Dari tiga tempat tersebut, penyidik menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp10 miliar, surat bukti elektronik serta 65 keping emas.
Melihat kekayaan Helena Lim tak sedikit warganet penasaran dengan riwayat pekerjaan wanita berjuluk crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).
Dikutip dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024), Helena Lim dikenal sebagai pengusaha yang berteman dengan banyak pesohor Tanah Air. Wanita keturunan Tionghoa ini juga menjajal peruntungan di dunia tarik suara dengan merilis single Pasrah pada 2019 lalu.
Tak hanya itu, Helena Lim juga dicap sebagai sosialita. Ia hobi mengoleksi barang-barang bermerek dari tas, sepatu maupun jam tangan.
Jauh sebelum namanya dikenal sebagai crazy rich dan sosialita, Helena Lim mengaku sempat hidup susah dan menjadi tulang punggung keluarga usai sang ayah meninggal dunia.
Kepada Ashanty, Helena Lim membongkar riwayat pekerjaannya. Helena mengaku sempat bekerja di sebuah bank di kota kelahirannya Medan, Sumatera Utara sekitar tahun 1996. Kala itu, ia mendapat gaji Rp450.000 per bulan
Belum setahun bekerja, terjadi krisis moneter (krismon) yang membuat perekonomian goyah. Dia pun memutar otak dan menggunakan keahliannya sebagai marketing bank.
Helena Lim kemudian dikenal lihai jual beli dolar hingga properti. Dari kegigihannya, ia lantas diandalkan sebagai broker oleh klien-kliennya.
“Aku beranikan diri telepon customer nanti kalau kamu pengin beli atau jual rumah atau tanah, cari aku ya. Kala mau jual beli dolar, cari aku ya,” kata dia dikutip dari YouTube The Hermansyah A6 pada Rabu (13/3/2024).
Dari pekerjaan itu Helena Lim mendapat gaji berkali lipat dari sebelumnya. “Aku yang dari gaji sebulan Rp450.000 jadi sehari aku bisa dapat Rp15 juta hingga Rp30 juta,” ujarnya.
“Aku kerjanya marketing, tapi aku rajin duduk di kursi customer service, teller, suka menyapa-nyapa klien yang datang, jadi semuanya dari situ,” tambahnya.
Selain memaparkan pekerjaannya, Helena Lim juga menjelaskan salah satu kunci sukses adalah jangan terlalu berhitung soal pekerjaan. “Jangan hitungan kerja. Itu doang sih kuncinya. Kalau kalian hitungan kerja misalnya oh kerjaanku marketing ya di luar terus,” ujarnya.
Setelah mapan dan memiliki banyak customer di Medan, Helena Lim memutuskan hijrah ke Jakarta. Ia menjalankan usaha yang dimodali oleh salah satu klien.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
