SOLOPOS.COM - Prilly Latuconsina. (Instagram @prillylatuconsina96)

Solopos.com, SOLO-Prilly Latuconsina mengakui bahwa dirinya mengalami PTSD. Hal ini diungkapkannya saat tampil di podcast Daniel Mananta. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Dikutip dari laman siloamhospitals.com pada Selasa (24/10/2023), post traumatic stress disorder atau PTSD adalah gangguan mental yang terjadi pada seseorang karena mengalami kejadian traumatis, seperti bencana alam, kecelakaan, terorisme, perang/pertempuran, pelecehan seksual, kekerasan dan sejenisnya.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Penderita dengan gejala PTSD harus segera mendapat penanganan yang tepat demi menghindari timbulnya komplikasi lebih serius.  Namun, sayangnya beberapa penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan mental ini.

Kendati mengakui mengidap PTSD, Prilly Latuconsina enggan menjelaskan secara detail penyebab penyakit yang dideritanya. Pemeran film Kukira Kau Rumah itu hanya mengatakan bahwa salah satu penyebab PTSD yang dideritanya adalah trauma yang pernah dia alami di masa lalu.

“Eh tapi ada juga  ya jadinya netizen  masalah netizen juga ada juga, cuma PTSD itu disebabkan oleh trauma yang aku punya dulu, bukan karena netizen gitu,” jelas Prilly dikutip dari podcast Daniel Mananta.

PTSD yang Prilly Latuconsina alami membuat dirinya susah merasa aman dan merasa tidak dilindungi. Dampak dari penyakit tersebut adalah saat dewasa Prilly merasa aman dan bahagia ketika berada di sekeliling orang yang protektif kepada dirinya. Dia juga merasa tidak aman karena pekerjaannya sebagai artis.

“PTSD yang jadinya aku alamin gitu ya sekarang, efeknya  aku jadi susah merasa aman, aku jadi merasa susah dilindungi gitu loh. Makanya kalau aku punya pasangan atau aku berteman terus aku ngerasa  orang itu melindungi aku itu rasanya sangat bahagia gitu, walaupun sebenarnya bare minimum,” ujar Prilly.

Prilly sering panik saat dirinya trending di sosial media, meskipun trendingnya positif. Prilly juga harus dibangunkan dengan nada yang lembut. Hal tersebut dilakukan agar dia tidak panik saat bangun tidur. Teman Prilly mengatakan bahwa dirinya sering terbangun dan kaget saat tertidur lalu tidur lagi.

“Misalnya nama aku trending di Twitter, temen aku nelepon lo trending, aku langsung kayak bisa what kenapa gitu,” ujar Prilly.

Prilly merasa takut apabila dirinya viral di media sosial media. Dirinya merasa deg-degan, Prilly tidak mau saat dia beradu argumentasi dengan orang lain, orang tersebut di-bully karena tanggapannya. Prilly Latuconsina merasa PTSD tersebut sangat mempengaruhi apa yang terjadi di digital. Prilly mengatasinya dengan mengatur nafasnya dan meminta orang lain untuk menenangkannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya