Entertainment
Kamis, 8 Februari 2024 - 12:50 WIB

Profil Karolina Shiino, Wanita Ukraina yang Lepas Gelar Miss Jepang 2024

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karolina Shiino. (Instagram @karolina0824)

Solopos.com, SOLO-Berikut ini profil Karolina Shiino yang telah melepas gelarnya sebagai Miss Jepang 2024. Simak ulasannya di profil artis kali ini.

Wanita kelahiran Ukraina ini makin jadi sorotan setelah skandal percintaannya dengan seorang pria beristri terkuak dan dia memutuskan mengundurkan diri. Hal itu dilakukannya sepekan setelah dia memenangkan gelar tersebut.

Advertisement

Sebelum tahu profilnya, ketahui pula Karolina Shiino menuai pujian dan kritik setelah ia memenangi gelar Miss Jepang  2024, menjadi wanita keturunan Eropa pertama yang menerima penghargaan tersebut.

Para pendukung mengatakan kemenangannya membantu mendefinisikan kembali apa artinya menjadi orang Jepang di negara dengan jumlah penduduk asing sebanyak 3 juta orang, sementara para kritikus mempertanyakan bagaimana seorang wanita Kaukasia bisa mewakili “kecantikan Jepang”.

Advertisement

Para pendukung mengatakan kemenangannya membantu mendefinisikan kembali apa artinya menjadi orang Jepang di negara dengan jumlah penduduk asing sebanyak 3 juta orang, sementara para kritikus mempertanyakan bagaimana seorang wanita Kaukasia bisa mewakili “kecantikan Jepang”.

Dikutip dari theguardian.com pada Kamis (8/2/2024), wanita berusia 26 tahun ini lahir di Ukraina dari orang tua asal Ukraina. Dilansir dari Sports Keeda, perempuan berusia 26 tahun ini sudah tinggal di Nagoya, Jepang selama 20 tahun terakhir.

Shiino lahir di Ukraina pada 1998 dari pasangan Ukraina. Namun beberapa tahun setelah kelahirannya, ibunya menikah lagi dengan pria Jepang. Keluarganya pindah ke Jepang pada 2003, saat Shiino baru berusia 5 tahun.

Advertisement

“Kami punya pengumuman untuk kalian semua. Mungkin ada beberapa orang yang saya kenal, tetapi saya secara resmi mengumumkannya. Kali ini aku, Carolina, kembali sebagai orang Jepang. Lahir dari orang tua Ukraina, saya pindah ke Jepang ketika saya berumur 5 tahun,”  demikian tulisnya menyertai unggahan itu dikutip Solopos.com dari Instagramnya @karolina0824 pada Kamis (8/2/2024).

Dia mengungkapkan sekali pun tidak terlihat seperti orang Jepang, tapi dia ingin diakui sebagai orang Jepang. Dia sangat senang menjadi orang Jepang dalam arti sebenarnya.

“Saya mungkin tidak terlihat Jepang, tetapi ketika saya dibesarkan di Jepang, saya menjadi orang Jepang di hati, dan saya ingin diakui sebagai orang Jepang dalam arti nyata, dan saya melamar untuk pulang ke rumah. Kembali dengan aman diizinkan dan sekarang kewarganegaraan Jepang. Dinamai setelah nama belakang ayah saya, Wildness Carolina. Saya sangat senang menjadi orang Jepang dalam arti sebenarnya. Terima kasih atas kata-kata dan dukungannya yang baik. Terima kasih atas dukungan Anda yang berkelanjutan. Wilderness Carolina,” tulisnya.

Advertisement

Namun sebuah media mengungkap skandal, mengklaim bahwa dia pernah menjalin hubungan dengan seorang dokter yang sudah menikah.  Shiino mengatakan awalnya dia terlalu takut dan bingung untuk mengatakan yang sebenarnya setelah artikel itu diterbitkan.

“Saya benar-benar minta maaf atas masalah besar yang saya timbulkan dan karena mengkhianati mereka yang mendukung saya,” tulisnya di Instagram.

Asosiasi Miss Jepang mengatakan mereka telah menerima permintaan Shiino untuk melepaskan gelarnya, dan menambahkan bahwa mereka “secara serius merefleksikan” peran mereka dalam kontroversi tersebut. Asosiasi tersebut meminta maaf kepada juri dan sponsor kontes dan mengatakan gelar Miss Jepang akan tetap kosong hingga sisa tahun ini.

Advertisement

Laporan media Jepang mengatakan penyelenggara kontes kecantikan itu awalnya mendukung Shiino atas pengungkapan tersebut setelah dia mengatakan kepada agen modelnya bahwa dia telah mengakhiri hubungan ketika dia mengetahui pria itu sudah menikah. Namun pada hari Senin agensi tersebut mengatakan telah mengkonfirmasi bahwa Shiino terus menemui pria tersebut.

Setelah tahu profil Karolina Shiino, wanita yang tumbuh besar di pusat kota Nagoya itu menjadi sasaran bullying di dunia maya setelah memenangi gelar Miss Jepang 2024 oleh mereka yang mengatakan bahwa perempuan kulit putih tidak mungkin menjadi “wajah Jepang”.

Yang lain menyatakan bahwa Shiino telah memenuhi kriteria untuk mengikuti kontes tersebut, di mana kontestan harus warga negara Jepang, lajang dan berusia antara 17 dan 26 tahun ketika mereka mendaftar.

“Jika Anda memiliki kewarganegaraan Jepang maka Anda adalah orang Jepang,” tulis pengguna lain.

Dalam pidato penerimaan yang penuh air mata dan disampaikan dalam bahasa Jepang yang fasih, Shiino mengungkapkan perasaannya.  “Saya hidup sebagai orang Jepang, namun ada hambatan rasial dan banyak contoh di mana saya tidak diterima. Saya dipenuhi rasa syukur yang begitu besar karena saya benar-benar diterima sebagai orang Jepang hari ini.”

Karolina Shiino tidak sendirian. Pada tahun 2015, Ariana Miyamoto, yang memiliki ibu berkewarganegaraan Jepang dan ayah keturunan Afrika-Amerika, menuai kritik di dunia maya setelah ia menjadi wanita ras campuran pertama yang mewakili Jepang di kontes Miss Universe. Setahun kemudian, Priyanka Yoshikawa, yang memiliki keturunan Jepang dan India, mewakili Jepang dalam kontes Miss World.

Kelompok sayap kanan Jepang sangat marah ketika bintang tenis Jepang Naomi Osaka, yang ayahnya adalah warga Haiti, terpilih untuk menyalakan kuali pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif