SOLOPOS.COM - Alshad Ahmad bersama Cenora. (Instagram @alshadahmad)

Solopos.com, SOLO-Alshad Ahmad akhirnya buka suara terkait penyebab kematian salah satu anak harimaunya, Cenora. Selama ini warganet menduga anak harimau itu mati karena kelelahan atau terkena virus lantaran sering diajak bikin konten. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Sebagaimana diketahui sebelumnya sepupu Raffi Ahmad itu jadi sorotan dan sasaran hujatan warganet setelah mengumumkan kematian salah satu anak harimau miliknya. Dengan demikian total ada tujuh anak harimau peliharaannya telah mati.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebelum menjelaskan penyebab kematian Cenora, Alshad Ahmad melalui Instagram Live menjelaskan kronologi meninggalnya satwa tersebut. “Tanggal 24 nya itu keeper nya cerita eh waktu cerita  pada jam 09.00 pagi ceritanya sudah jam 5 pagi udah udah eh beda sedikit beda. Lemes ya padahal jam 04.00  [pagi] Subuhnya itu dia nyusu, dia nyusu itu masih normal nyusu bagus aktivitas bagus ya masih normal. Terus jam 05.00 Subuhnya itu dia mulai kelihatan lemas mulai aneh tapi kita masih lihatnya kayak kayaknya kecapean,” tuturnya dikutip dari kanal YouTube Miftah TV pada Kamis (27/7/2023).

Lebih lanjut dia menjelaskan saat itu anak harimau itu mengalami muntah dan buang air besar terus-terusan. “Saya minta susu terus juga pup-nya bagus keluar fesesnya kotoran itu masih bagus sampai terus-terusan sampai akhirnya tinggal air doang karena udah nggak ada isinya terus dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit drop drop drop. Gitu seperti itu [kronologinya],” tuturnya.

Selanjutnya Alshad Ahmad menjelaskan penyebab kematian Cenora anak harimau miliknya. “Kemarin kita ada dua opsi. Ini bukan bukan hasil official ya kita, masih nunggu hasil lab jadi kita lihat penyebab dugaan sementaranya. Jadi kita cek lab  virus juga ya kemarin kita cek virus itu mematikan buat kucing dites dari anusnya [Cenora] itu negatif.  Jadi virus-virus berbahaya itu negatif jadi bukan virus [penyebabnya],” tutur Alshad.

Kendati demikian untuk mendapatkan kepastian terkait pemicu kematian anak harimau benggala itu, Alshad tetap melakukan tes lanjutan. Bahkan dia melakukan autopsi untuk mengetahui lebih detail.

“Tapi kita nanti tes lebih lanjut dengan memakai sampel eh anggota tubuh dari Cenora ya organnya buat dites lebih lanjut lebih dalam apakah itu pasti bukan virus. Dibawa ke rumah kemarin autopsi, organ-organnya bagus livery bagus ususnya juga bagus Alhamdulillah jadi bukan bakteri, bukan karena salah makan minum. Liver juga bagus berarti ga keracunan,” tuturnya.

Kendati demikian dari hasil autopsi itu mendapatkan temuan mengejutkan berupa kerusakan di paru-paru anak harimau tersebut. Kendati demikian Alshad Ahmad belum dapat menyimpulkan apakah kerusakan paru-paru itu karena virus atau faktor genetik.

“Tapi ada yang berbeda di paru-paru. Kemarin paru-parunya benar-benar rusak dugaannya antara virus atau kelainan genetik. Karena dulu kakaknya Cenora ada yang juga mati karena kerusakan paru-paru  dulu pernah ada masalah di paru-paru yang anaknya mati itu yang mati di awal itu pernah ada kelainan paru-paru ya untuk kakaknya cenora, yang satu normal satu nggak kecil banget kayak gitu kan,” tuturnya.

Karena itu dugaan sementara penyebab kematian Cenora anak harimau Alshad Ahmad adalah faktor internal. “Jadi untuk sementara waktu kita dugaannya masih faktor internal dari bodynya Cenora,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya