SOLOPOS.COM - Film Aquaman and The Lost Kingdom. (Instagram/aquamanmovie)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah fakta menarik di balik adegan bawah air film Aquaman and The Lost Kingdom yang disutradarai James Wan. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Sebagaimana diketahui sang sutradara menampilkan beragam efek visual untuk menghadirkan petualangan dunia bawah air kerajaan Atlantis dalam film ini. Dia mengungkapkan bahwa film tersebut memberi gambaran yang lebih jelas mengenai kerajaan tersebut dan lokasi-lokasi lain yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Film tersebut kembali menghadirkan pemeran asli dari film pendahulu yaitu Jason Momoa sebagai Arthur Curry/Aquaman, Patrick Wilson sebagai Orm, Amber Heard sebagai Mera si Ratu Atlantis, Yahya Abdul-Mateen II sebagai Black Manta, Nicole Kidman sebagai Atlanna yang berjiwa kesatria, Dolph Lundgren sebagai Raja Nereus, serta Park sebagai Dr. Stephen Shin.

“Atlantis kali ini bahkan lebih besar, lebih terang, lebih berwarna, lebih semarak. Arthur dan Orm menjalani misi yang akan membawa mereka ke tempat yang benar-benar baru yaitu Kerajaan yang Hilang,” kata James Wan dikutip dari Antara pada Rabu (20/12/2023).

Sejumlah fakta mengemuka terkait adegan bawah air proses produksi film Aquaman and The Lost Kingdom yang resmi tayang perdana secara global pada 20 Desember ini. Misalnya untuk pengambilan gambar adegan bawah air dalam film aslinya, pembuat film mengandalkan panggung layar biru dan memanfaatkan aktor yang diangkat tinggi-tinggi dengan framing “garpu tala”.

Meskipun hasil akhir terbukti mengesankan, metode ini terbilang tidak nyaman bagi para pemain sekaligus membatasi posisi kamera serta pergerakan Wan.  Pada sekuel ini, tim efek visual menggunakan pendekatan baru untuk membebaskan pemain dan kamera.

Lewat teknologi terbaru dan inovatif Eyeline Studio, Wan dan tim mampu menciptakan dunia akuatik 360 derajat. Eyeline Studio menggunakan bilik melingkar yang dibuat khusus dengan 136 kamera pada posisi tetap dari ketinggian kaki hingga di atas kepala, melingkari aktor.

Para aktor kemudian tampil di tengah bilik dengan kostum lengkap, mengenakan ikat kepala sensor yang memungkinkan terciptanya rambut mereka yang tergerai di bawah air melalui efek visual canggih. Bilik ini cukup besar untuk menampung seekor kuda mekanik dan memotret para pemain yang sedang menunggangi berbagai makhluk laut yang diciptakan oleh efek visual.

Di dalam bilik tersebut, aktor dapat melihat dinding plasma 360 derajat yang menampilkan visual adegan tersebut. Sedangkan di luar bilik, sesama pemeran yang tampil di depan kamera dapat melihat penampilan wajah mereka dan menempatkannya pada avatar yang sesuai di layar plasma dalam bilik.

Dengan metode terbaru tersebut, memungkinkan para aktor bebas bergerak sehingga mampu menampilkan adegan bawah air Aquaman and The Lost Kingdom.  Metode ini juga memberikan kebebasan penuh bagi Wan untuk mengatur posisi kamera selama proses setelah produksi efek visual.

Hasil rekaman yang diambil dari sesi teknologi Eyeline tadi kemudian digabungkan dengan adegan yang difilmkan pada layar biru dan dengan kesulitan tinggi dirajut bersama dengan avatar, set, dan makhluk laut yang dibuat oleh efek visual.

Hasilnya? Atlanna dan Mera terlihat bagus kala duduk mengangkangi hiu. Begitu pula Arthur saat menaiki kuda laut raksasa Storm sambil bertarung melawan Black Manta di jantung Kerajaan Atlantis. Menarik pula mencermati beberapa set yang belum pernah terlihat di layar sebelumnya seperti kawasan perumahan yang ramai “Times Square” a la Atlantis atau petualangan turun hingga kedalaman kota kuno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya