SOLOPOS.COM - Matthew Perry. (Instagram @mattyperry4)

Solopos.com, SOLO-Hasil autopsi mengungkapkan bahwa Matthew Perry, bintang dari serial Friends meninggal dunia karena “efek akut” ketamine, obat bius dengan sifat psikedelik, kata kantor pemeriksa medis Los Angeles County dalam laporan otopsi yang dirilis pada hari Jumat (15/12/2023) waktu setempat. Simak ulasannya di kabar arits kali ini.

Laman The New York Times menyebutkan Perry yang ditemukan tidak sadarkan diri di bak mandi air panas di rumahnya di Los Angeles pada 28 Oktober, pernah secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya tengah berjuang menghadapi kecanduan minuman keras dan narkoba selama beberapa dekade terakhir.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kantor pemeriksa medis mengatakan ada sejumlah hal yang menjadi penyebab meninggalnya Perry, seperti tenggelam (dalam bak mandi), penyakit jantung koroner, dan efek opioid serta buprenorfin.

Namun hasil autopsi mengungkap bahwa penyebab utama kematian Matthew Perry adalah efek akut ketamin. Ketamin adalah obat bius ampuh yang kini semakin populer sebagai terapi alternatif untuk depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma, dan masalah kesehatan mental lain yang sulit diobati. Namun sejumlah pihak menyalahgunakan efek ketamin sebagai obat “rekreasi”.

Laporan autopsi mengatakan bahwa Matthew Perry telah menjalani terapi infus ketamin akibat depresi yang dia alami. Tetapi ketamin dalam sistemnya tidak berasal dari sesi terapi terakhirnya, yaitu sekitar satu setengah pekan sebelum dia meninggal.

“Pada tingginya tingkat ketamin yang ditemukan dalam spesimen darah postmortemnya, efek mematikan utama akan disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada kardiovaskular dan depresi pernafasan,” demikian hasil autopsi dikutip dari Antara pada Sabtu (16/12/2023).

Asisten pribadi Perry mengatakan dalam pernyataan saksi, bahwa Perry sebelumnya menemui psikiater dan mengonsumsi buprenorfin dua kali sehari sesuai resep. Penyidik juga menemukan bukti obat penenang namun tidak menemukan bukti adanya alkohol, sabu, atau kokain.

Catatan yang dibuka sebagai bagian dari laporan autopsi memberikan rincian baru tentang hari kematian Matthew Perry. Para saksi mengatakan kepada detektif bahwa Perry bermain Pickleball pada pukul 11.00. Asistennya meninggalkan rumah untuk menjalankan tugas sekitar pukul 13.37, dan setelah kembali pada pukul 16.00 menemukan Perry “mengambang menghadap ke bawah,” kata catatan.

Asisten tersebut melompat, memindahkan Perry ke tangga, dan menelepon 911. Paramedis yang merespons menarik Perry keluar dari air dan ke rumput sebelum menyatakan dia meninggal, menurut catatan.

Perry tidak segan-segan berbicara di depan umum tentang perjuangannya melawan minuman keras dan penggunaan narkoba, yang terkadang menyebabkan dia harus dirawat di rumah sakit karena berbagai penyakit. Menurut pengakuannya sendiri, Perry telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di fasilitas perawatan dan rehabilitasi.

Perry baru berusia 24 tahun ketika dia berperan dalam serial legendaris Friends, komedi situasi itu berlangsung selama 10 musim dari tahun 1994 hingga 2004. Perry juga membintangi sejumlah film, beberapa di antaranya gagal menarik penonton di box office, termasuk Almost Heroes (1998) bersama Chris Farley, dan Three to Tango (1999).

Pemakaman pribadi untuk Perry diadakan pada tanggal 3 November, menurut People. Majalah tersebut mengatakan bahwa upacara itu diadakan di Forest Lawn Memorial Park, sebuah pemakaman tempat banyak bintang besar Hollywood dimakamkan, termasuk Debbie Reynolds, Paul Walker, dan Bob Barker.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya