SOLOPOS.COM - Hotman Paris. (Instagram @hotmanparisofficial)

Solopos.com, SOLO-Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan tanggapan atas kasus kopi sianida yang menjadikan Jessica Wongso sebagai tersangka utama kematian Mirna. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Sebagaimana diketahui kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 tersebut dirangkum kembali dalam film dokumenter di Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Sejak film dokumenter tersebut tayang, perhatian publik pun tertuju kepada kasus tersebut.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Hotman Paris juga ikut memberikan sorotan tajam terhadap putusan pidana 20 tahun terhadap Jessica Wongso dalam kasus pembunuhan kopi sianida tersebut.  Hotman merasa bahwa putusan tersebut terasa tidak adil karena hanya berdasarkan sejumlah bukti yang belum pasti kebenarannya.

“Inilah putusan Jessica Kopi Sianida, yang murni diputus atas teori kemungkinan, kemungkinan, kemungkinan, karena setiap alasan untuk memidanakan dia, bisa ditangkis dengan kemungkinan lain,” ungkap Hotman Paris dalam unggahan di Instagram pribadinya dikutip pada Jumat (6/10/2023).

Hotman menyoroti dua hal yang menjadi bukti di persidangan Jessica. Dua hal tersebut adalah bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan momen Jessica menaruh paper bag di atas meja serta alasan dirinya memesan duluan kopi untuk Mirna.

“Contoh salah satu alasan adalah kenapa hakim Jessica bersalah karena dia menaruh paper bag di meja, seolah-olah untuk menutupi saat dia memasukkan sianida ke kopinya, tapi dari segi lain Hotman selalu menaruh paper bag di meja, karena saya paranoid, sama juga,” kata Hotman.

“Alasan lain adalah kenapa dia buru-buru pesan kopi padahal temannya belum datang, sama, Hotman juga sering begitu, janjian sama orang, untuk menghemat waktu, saya pesan kopi duluan, termasuk untuk teman yang akan datang,” sambungnya.

Dua bukti yang memberatkan Jessica Wongso di persidangan kasus kopi sianida tersebut, dianggap Hotman sangat tidak kuat karena masih bersifat sebuah kemungkinan.

“Jadi kalau itu hanya suatu kemungkinan, pandangan, selalu ada dua sisi di balik cerita, selalu ada dua kemungkinan, maukah kita memenjarakan orang 20 tahun atas sesuatu yang tidak pasti, maukah kita memenjarakan orang atas sesuatu yang belum pasti, belum pasti itu kata kuncinya, kalau dia adalah putrimu, bagaimana? Dia mungkin bersalah, mungkin juga tidak bersalah,” ujar Hotman.

Melihat unggahan Hotman Paris soal kasus kopi sianida Jessica Wongso itu banyak warganet memberikan komentar, termasuk mengusulkan agar kasus itu dibuka lagi dan sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut.  “Janggalnya gak diotopsi tp bisa naik,coba kita orang golongan menengah ke bawah ada kasus gak diotopsi psti ditolak. Kdrt aja hrs visum dulu,apalagi yg mati masa blh cm berdasarkan sampel dari lambung,” tulis @dealu***.

“Yang setuju kasus ini di UP lagi,” tulis @jees***.

“Sebenernya masalahnya cuma satu , kenapa gak mau diotopsi total  Jadi ribetkan semuanya,” tulis @akea***.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya