SOLOPOS.COM - Blackpink. (Instagram @blackpinkofficial)
Solopos.com, SOLO-Ketidakpastian mengenai masa depan Blackpink membayangi agensi manajemennya YG Entertainment karena investor khawatir kemungkinan bubarnya grup bintang tersebut akan menimbulkan kerugian nilai perusahaan yang terdaftar di Seoul tersebut. Lalu berapakah potensi agensi kehilangan pendapatan mereka dari girlband pelantun Kill This Love itu?
Dikutip dari Nikkei, Sabtu (23/9/2023), saham YG anjlok 13,3% pada Kamis (21/9/2023) di tengah kekhawatiran yang membandel mengenai status masa depan Lisa serta munculnya kekhawatiran mengenai anggota grup lainnya. Regulator melarang short-selling saham di Kosdaq yang bergejolak setelah taruhan pada harga masa depan YG turun lebih dari 10% dari hari perdagangan sebelumnya.
Meski begitu, saham YG masih memiliki kinerja yang kuat secara keseluruhan tahun ini, naik 57,8% pada penutupan hari Kamis, namun telah turun 12,3% sejak spekulasi mengenai Lisa dimulai dua bulan lalu.
Blackpink, yang memulai debutnya pada 2016, adalah sapi perah bagi perusahaan tersebut lalu berapakah potensi kerugian agensi jika Lisa dan kawan-kawan berpindah ke agensi lain? Sebetulnya bukan hanya Blackpink, agensi tersebut juga mengelola artis lain, termasuk Treasure dan Babymonster.
Namun YG beroperasi di bawah bayang-bayang Hybe, agensi di balik supergrup BTS yang memperdagangkan indeks acuan KOSPI yang lebih besar. Nilai pasar Hybe adalah 9,6 triliun won pada hari Kamis, lebih dari tujuh kali lipat YG.
Laba operasional YG meningkat tiga kali lipat menjadi 28,9 miliar won pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pendapatannya meningkat dua kali lipat menjadi 158,3 miliar won pada periode yang sama. Blackpink berkontribusi paling besar terhadap hasil tersebut, karena grup tersebut mengadakan 16 konser di Amerika Utara, Asia dan Australia selama tiga bulan hingga Juni, menurut Samsung Securities.
Dikutip dari Kbizoom.com pada Sabtu (23/9/2023), Blackpink dilaporkan memperoleh pendapatan US$265 juta (sekitar 350 miliar won Korea) dari tur dunia mereka BORN PINK, yang berlangsung mulai Oktober tahun lalu. Blackpink menarik sekitar 1,75 juta penonton konser dari berbagai negara di dunia melalui tur dunia mereka tersebut. Ini mencetak rekor baru sebagai penghasilan terbesar untuk girl grup K-pop.
Untuk menakar lagi potensi kerugian atas hilangnya pendapatan YG Entertainment dari Blackpink, simak pula fakta bahwa kelompok yang digawangi Lisa, Jennie, Jisoo, dan Rose ini memperoleh penghasilan antara US$1 juta dan US$2 juta per bulan. Hal ini terutama disebabkan oleh tur konser dan penjualan merchandise mereka. Selain itu, mereka juga telah melakukan kesepakatan dukungan dengan berbagai merek, yang juga menjadi sumber pendapatan utama bagi grup tersebut.
Blackpink memiliki basis pelanggan sebesar 76,6 juta, menjadikannya saluran YouTube yang populer. Mengutip laman juliannesanjose.com, kekayaan bersih saluran tersebut pada 2023 diperkirakan mendekati US$112,51 juta. YouTuber Blackberry diperkirakan menghasilkan US$28,13 juta per tahun. Setiap bulan, lebih dari 565,1 juta orang menonton saluran tersebut, dan setiap hari, lebih dari 15,63 juta orang menonton.
Instagram akan memiliki pendapatan $33,7 juta pada tahun 2021, menurut platform media sosial. Dengan pendapatan tahunan sebesar US$18,89 juta, posisi kedua ditempati BlackPink. Anitta dari Brazil berada di urutan ketiga dengan $16,01 juta, Dua Lipa dari Filipina berada di urutan keempat dengan $13,04 juta, dan Selena Gomez dari Amerika Serikat berada di urutan kelima dengan $12 juta.
Menakar potensi kerugian YG Entertainment jika Blackpink pindah agensi lain rasanya kurang lengkap bila tak mengulik besaran gaji mereka. Berapakah agensi menggaji mereka?
Grup ini menghasilkan sekitar US$25 juta per tahun dari operasinya. Apakah itu sekitar US$6032.500 untuk setiap anggota per tahun? Sebuah laporan menunjukkan bahwa setiap anggota Blackpink memperoleh gaji bulanan sekitar US$300.000–US$400.000, menjadikan mereka salah satu girl grup terlaris di dunia. Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring popularitas dan kesuksesan mereka yang terus meningkat.
Para anggota Blackpink menerima gaji yang sama setiap tahunnya, yaitu sekitar US$32 juta
Menakar kerugian atas hilangnya potensi pendapatan YG Entertainment dari Blackpink jika pindah agensi lain, menurut laporan koreaboo.com dikutip pada Selasa (19/9/2023) pelantun How You Like That itu diperkirakan mendapat penghasilan sekitar US$265 juta (sekitar Rp4 triliun) dari tur-nya tersebut, dengan jumlah penonton mencapai 1,8 juta orang.
Memperhitungkan nilai tersebut tak heran apabila tahun ini disebut sebagai tahun terbaik profitabilitas YG Entertainment. Pada pertengahan tahun ini, laba agensi K-pop tersebut juga sudah melampaui kinerja akhir 2022 lalu.
Laba bersih semester I/2023 tercatat sebesar KRW (korean won) 46,49 miliar, sudah lebih tinggi dibandingkan capaian sepanjang 2022 sebesar KRW 33,69 miliar dan nilainya berhasil naik 700% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian tersebut tak lepas dari pendapatan yang melesat 108% jadi KRW 315,76 miliar.
Menelisik lebih dalam terhadap kinerja keuangan, terlihat profitabilitas YG Entertainment bergerak dalam tren naik, kecuali pada 2019 lalu sempat terjadi kerugian. Hal ini dikarenakan kasus burning sun yang ramai diperbincangkan pada 2018 – 2019, mengungkap beberapa artis K-pop dan berbagai pihak yang tersandung kasus prostitusi hingga penggelapan pajak.
Di luar kasus burning sun, pertumbuhan laba YG sejak 2009 hingga 2022 sudah terbilang tumbuh pesat dan berhasil pulih dari pandemi Covid-19. Pada 2009, laba hanya sekitar KRW 4,16 miliar, tetapi pada 2022 sudah berhasil mencapai KRW 33,69 miliar, dengan pendapatan yang nyaris ke KRW 400 miliar.
Era 2ne1 bisa dibilang paling terasa pada 2010-2011, pada waktu itu pertumbuhan laba YG juga terlihat cukup kencang, 2010 berhasil tumbuh 131,49% secara tahunan (yoy) menjadi KRW 9,63 miliar, kemudian berlanjut tumbuh lagi 34,27% yoy ke KRW 12,93 miliar pada 2011.
Sementara puncak karier Blackpink paling terasa pada tahun lalu hingga kini, pengaruh ke pendapatan tentu sudah terasa pada capaian laba pada sepanjang 2022 yang berhasil naik lebih dari empat kali lipat secara tahunan.
Dengan besarnya sumbangan pendapatan Blackpink kepada YG Entertainment, sudah pasti pihak agensi bakal mengalami kerugian banyak jika Lisa dan kawan-kawan hengkang ke agensi lain. Rumor yang beredar saat ini, tiga personel yaitu Lisa, Jisoo, dan Jennie bakal pindah ke agensi lain.
Sports Seoul melaporkan bahwa Rose menandatangani perjanjian untuk memperbarui kontraknya dengan YG Entertainment. Sementara itu, Jennie, Jisoo, dan Lisa, yang masih berada di tahap negosiasi kemungkinan tidak memperbarui kontrak mereka. Mereka bertiga kemungkinan besar akan pindah ke agensi lain.
Menanggapi rumor bahwa tiga personel Blackpink bakal pindah agensi lain itu, YG Entertainment mengungkapkan bahwa mereka masih bernegosiasi. “Tidak ada yang diputuskan. Kami masih bernegosiasi,” demikian pernyataan singkat YG Entertainment dikutip dari koreaboo.com pada Sabtu (23/9/2023).