SOLOPOS.COM - Film Malam Para Jahanam. (Instagram/malamparajahanam)

Solopos.com, SOLO — Publik banyak penasaran dengan sinopsis dari Malam Para Jahanam lantaran film horor satu ini baru saja dirilis di bioskop pada Kamis, 7 Desember 2023.

Film garapan sutradara Indra Gunawan ini terinspirasi dari salah satu peristiwa kelam nan menyedihkan yang terjadi Indonesia, terutama pada tahun 1965 dan 1966. Pada kala itu, terjadi pembantaian terhadpa orang-orang yang dituduh sebagai pendukung komunisme.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Dalam film ini juga dibintangi aktris dan aktor berbakat Tanah Air. Beberapa di antaranya, Harris Illano Vriza, Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Daffa Wardhana, Teddy Syah, Zoul Pandjoul, Amel Carla, Derry Oktami, Odilia Yohana, Sas Widjanarko, dan masih banyak lagi.

Mengutip sinopsis Malam Para Jahanam di Antara, film ini diawali dengan kilas balik berlatar Desa Winongo pada tahun 1965, ketika lurah desa tersebut meninggal dengan cara yang mengenaskan. Jasad lurah sedang dimandikan dalam bilik oleh sekumpulan orang.

Di luar bilik, terdapat sejumlah tamu yang menghadiri acara tersebut. Meski suasana muram mendominasi, ternyata ada semacam ketegangan antara dua pria, yaitu Kiai Malik dan Bachtiar yang saling menatap penuh kecurigaan. Di tengah ketegangan tanpa kata itu, tiba-tiba ada obor yang dilemparkan ke arah halaman rumah tempat acara duka berlangsung, dan mendarat tepat di atas meja.

Api dari obor yang menyala tersebut menyambar seseorang dan langsung membuat panik warga yang sedang berkabung. Kemudian api tersebut menjalar ke rumah lurah, karena orang yang terbakar tersebut lari dan menghantam pintu kayu rumah itu. Belum selesai kepanikan akibat serangan pertama, obor kedua dilemparkan. Sebagian warga pun bergegas untuk mengejar pelaku, yang kemudian diinterogasi, tetapi tidak mau menjawab apa pun. Pelaku tersebut langsung ditikam hingga mati.

Sinopsis film Malam Para Jahanam ini juga menceritakan pada 2023, yang disuguhkan dengan adegan kematian kakek Rendi, seorang purnawirawan tentara. Di ruang kerja sang kakek, Rendi menemukan sejumlah barang-barang almarhum, yang berupa kotak berisi foto, tasbih, serta pesan untuk menguburkan jasadnya di Desa Winongo, sebuah desa di mana dia pernah bertugas.

Rendi bersama teman-temannya, Martin dan Siska pun pergi mengantarkan jasad si kakek ke Desa Winongo. Walaupun dibantu dengan GPS, mereka menemui sejumlah kesulitan, seperti hilang sinyal, serta mobil yang mendadak mogok tepat di gapura desa tersebut. Karena mobilnya mogok hingga dua kali, terpaksa mereka bermalam di dekat rumah jagal. Dari situlah keanehan-keanehan mulai terjadi. Rendi dan kawan-kawannya mulai melihat arwah-arwah yang saling bertengkar di dekat rumah jagal, yang saling adu bacok hingga berdarah-darah.

Dalam upaya mereka untuk menyelamatkan diri, mereka bertemu dengan seorang warga lokal, yaitu Marni. Marni tinggal bersama Dira di sebuah rumah klasik bergaya Jawa. Keduanya mengimbau Rendi, Martin, dan Siska untuk menginap dan berdiam diri di rumah mereka selama tiga malam, guna menyelamatkan diri dari Malam Para Jahanam, yaitu kejadian horor yang tiap tahunnya menghantui Desa Winongo.

Marni dan Dira juga menceritakan apa yang sebenarnya terjadi hingga akhirnya arwah-arwah penasaran tersebut selalu muncul dan merasuki warga desa selama tiga hari berturut-turut serta menghabisi satu sama lain. Nah, kira-kira bagaimana kelanjutan dari sinopsis Malam Para Jahanam ini? Untuk mencari jawabannya, Anda bias menyaksikan film tersebut di bioskop kesayangan mulai Kamis, 7 Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya