Solopos.com, SOLO-Food vlooger yang memberikan review jujur sedang jadi bahasan trending saat ini. Review jujur juga yang jadi salah satu pemicu meledaknya perselisihan antara dua food vlogger Farida Nurhan dan Codeblu. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.
Sebelumnya diketahui Farida Nurhan dan Codeblu terlibat perseteruan yang berawal dari ulasan Codeblu terhadap warung milik Bang Madun. Awalnya ia yang juga dikenal sebagai kritikus makanan penasaran dengan tempat makan itu seusai video ulasan jujur Aa Juju viral. Ia lantas berkunjung untuk mencari tahu.
Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat
Setelahnya, ia mengunggah video sepanjang 2 menit 32 detik yang diberi judul Rasa Kaki 5 Harga Bintang 5. Di dalamnya, berisi kritik pada berbagai menu yang ia beli menggunakan uangnya sendiri atau bukan endorse. Codeblu menyebut rasa makanan di sana tak sesuai harga.
Selain itu, Codeblu juga menemukan kotoran udang yang belum dibersihkan. Dia juga kaget lantaran setengah porsi nasi yang ia beli dibanderol dengan harga Rp20.000. Menurutnya, hal ini tidak wajar.
Lalu tak sedikit warganet meminta pendapat Chef Arnold Poernomo terkait food vlogger yang memberikan review jujur ini melalui media sosial miliknya. Hal itu seperti terlihat di salah satu unggahannya di Instagram yang diserbu warganet.
“Chef gimana tanggapan codeblue yg ngereview makanan madun kopsah,” tulis @susi*** dikutip dari Instagram @arnoldpo pada Jumat (29/9/2023).
“Pengen dengar deh pendapat chef ttg huru hara dunian review ini,” tulis @tasya_***.
Menurut pemilik nama Arnold Poernomo, sah-sah saja bagi siapapun yang mau memberikan review jujur terkait sebuah tempat makan. Namun, ia memberikan catatan agar review tersebut tidak hanya berisi kritikan saja dan wajib konstruktif.
“Cuma mau bilang, review tempat makan secara jujur itu tidak apa-apa kalau konstruktif,” kata Arnold lewat cuitannya di X pada 24 September 2023.
Lebih lanjut dia menjelaskan konstruktif yang dimaksud adalah masukan atau solusi yang membangun untuk pemilik tempat makan tersebut. Juri MasterChef Indonesia ini juga menyebut food vlogger yang hendak memberikan review jujur harus berhati-hati lantaran ulasan jujur dengan ulasan yang bersifat menghina itu beda tipis.
“Bad review gak apa-apa tapi kasih solusi dan masukan. Kalau tempatnya kurang ya bisa kasih masukan ke owner-nya dan review lagi apa sudah diperbaiki atau belum. Review jujur dengan hinaan kadang agak tipis garisnya,” tambahnya.
Selain itu, Chef Arnold juga membahas soal hak customer yang disebut berhak mengkritik tempat makan, jika tempat makan itu tidak memberikan pelayanan yang memuaskan. Ia pun gak mau banyak ikut berkomentar soal kasus review jujur di kalangan food vlogger ini.
“Sebagai customer, itu hak kalian kok (mengkritik tempat makan). Udah ya gitu saya cukup comment saya, gak usah diperpanjang tanya-tanya lagi,” tutup Chef Arnold.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
