Entertainment
Sabtu, 6 Januari 2024 - 19:15 WIB

Ini Alasan Saipul Jamil Melawan saat Ditangkap Polisi

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Saipul Jamil (Instagram @saipuljamilreal)

Solopos.com, SOLO-Artis Saipul Jamil akhirnya membeberkan alasan dirinya melawan saat ditangkap polisi. Sebagaimana diketahui video penangkapan pelantun lagu Ratu Hatiku itu jadi sorotan warganet. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Salah satu akun yang mengunggah ulang video penangkapan tersebut adalah Instagram Lambe Turah. Banyak warganet menyesalkan proses penangkapan yang dinilai tidak manusiawi lantaran dilakukan di tempat umum dan diwarnai dengan kata-kata kasar.

Advertisement

“Penangkapannya nggak beretika banget,padahal hasil tes urine negatif yg positif justru asistennya,” tulis @kebun*** di kolom komentar dikutip dari Instagram Lambe Turah pada Sabtu (6/1/2024).

Saipul Jamil akhirnya buka suara mengapa dirinya terlihat melarikan diri saat ditangkap polisi. Menurutnya waktu itu dia sempat menyangka bahwa petugas yang menangkap dirinya dan asistennya adalah begal lantaran penangkapan dilakukan dengan menggedor-gedor kaca mobil.

Advertisement

Saipul Jamil akhirnya buka suara mengapa dirinya terlihat melarikan diri saat ditangkap polisi. Menurutnya waktu itu dia sempat menyangka bahwa petugas yang menangkap dirinya dan asistennya adalah begal lantaran penangkapan dilakukan dengan menggedor-gedor kaca mobil.

“Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak ‘begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil’,” kata Saipul di Polsek Tambora, Jakarta Barat, dikutip dari Antara pada Sabtu (6/1/2024).

Dia berteriak untuk meyakinkan masyarakat sekaligus minta tolong. “Saya sampai teriak begitu, meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong,” katanya.

Advertisement

“Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya,” kata Saipul.

Meskipun orang yang berusaha menghentikan mobil Saipul sudah memperkenalkan diri sebagai petugas, Saipul tetap tidak percaya. “Masak polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Sedangkan semua perlengkapan lengkap, pelat nomor aman, saya juga enggak ada narkoba, gak ada apa-apa,” kata Saipul.

Saat ditangkap polisi berpakaian preman itu, Saipul Jamil mengaku takut dan ingin mencari perlindungan ke polisi. “Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi,” kata Saipul.

Advertisement

Ia juga mengaku sempat melakukan perlawanan kepada petugas karena merasa sedang dibegal.  “[Diseret] Enggak sih, karena saya kan memang sempat membela diri. Takutnya bukan polisi, itu yang saya khawatirkan,” kata Saipul.

Ia mengaku mulai merasa aman ketika sudah sampai di Polsek Tambora. “Tapi pas saya sampai di sini, ada tulisan Polsek Tambora, saya baru tenang,” katanya.

“Alhamdulillah ini baru polisi, saya tadi berpikir mau dibawa kemana nih, udah berpikir ‘wah saya mau dibunuh’, soalnya bapak polisinya enggak pakai seragam, pakai baju preman. Itu yang bikin saya sedikit curiga,” kata Saipul.

Advertisement

Berdasarkan pemeriksaan urine yang dilakukan polisi pada Jumat (5/1/2024), Steven (S) yang merupakan asisten Saipul Jamil, dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu. Sedangkan Saipul Jamil dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba.

“Saat dilakukan tes urine, tersangka S urinenya mengandung amfetamin dan metamfetamin, sementara Saudara Saipul Jamil negatif,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi M. Syahduddi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif