SOLOPOS.COM - Film Ice Cold: Murder, Coffe, and Jessica Wongso. (Instagram/netflixid)

Solopos.com, SOLO-Sejumlah orang yang tampil di film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menuturkan awal mula mereka dihubungi oleh Netflix. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Sebagaimana diketahui sejak penayangan film dokumenter tersebut, perhatian publik kembali tertuju kepada kasus lawas kopi sianida dengan korban meninggal dunia Mirna Salihin. Sedangkan sahabat Mirna, Jessica Wongso ditetapkan sebagai pelaku dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Mereka yang tampil dan diwawancarai di film dokumenter Netflix Ice Cold antara lain Otto Hasibuan, dr. Djaja Surya Atmadja, hingga ayah mendiang Mirna Salihin, Edi Darmawan. Mereka pun menuturkan pengalamannya saat kasus itu kembali diangkat Netflix.

Di podcast Close The Door Deddy Corbuzier, Otto Hasibuan menceritakan bagaimana awal pembuatan film tersebut.  “Saya tiba-tiba dihubungi oleh seorang dari Netflix, Produser namanya Rob dari London, ada juga dari Singapura, mereka mengaku Produser dan akan menayangkan ini di Netflix. Saya gak kenal siapa mereka,” ujar Otto dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Sabtu (7/10/2023).

Otto mengatakan bahwa pihak Netflix ingin membuat film dokumenter.  Setelah konsultasi dengan Jessica, Otto mengaku bahwa Jessica sempat bertanya, apa untungnya mau tidaknya Jessica menerima tawaran itu.

“Kamu tidak boleh berpikir baik atau buruk. Nyatakan apa yang sebenarnya. Saya tidak mau berpura-pura di sini. Katakan sebenarnya,” ujarnya.

Akhirnya dengan segala risiko, Jessica pun mau menerima tawaran itu.  Meski demikian, Otto mengaku bahwa dirinya sempat berpikir jika ini film bisnis, namun pihak Netflix mengatakan bahwa film ini merupakan sebuah karya jurnalistik sehingga tidak dibayar siapa pun pihak yang terlibat dalam film tersebut.

Sementara dokter forensik yang kali pertama melihat jenazah Mirna, dr.Djaja Surya Atmadja, mengaku awalnya dirinya tidak tahu bahwa film tersebut mau tayang di Netflix. “Ya kalau menurut saya sih bagus ya cuman saya pada waktu itu saya enggak tahu itu mau ke Netflix.  Cuman saya dibilang ini ada sutradara dari luar negeri mau bikin film dokumenter tentang kasus ini. Karena ini kasus menarik karena ini lintas negara. Karena si Jessica itu warga negara Australia kan,” tuturnya dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee pada Sabtu (7/10/2023).

Dr. Richard Lee pun menanyakan apakah dr. Djaja mendapatkan bayaran setelah muncul di film dokumenter Netflix Ice Cold itu? “Tapi dibayar kan dok? Jangan sampai nggak dibayar, filmnya hits soalnya,” ujar dr. Richard.

“Itu enggak, enggak ngomong soal bayaran untuk saya seperti itu. Money is not everything,” tegasnya.

Dia lalu mencontohkan saat harus hadir bersaksi dalam sebuah kasus yang mengharuskannya terbang ke Singapura. “Pengacaranya sendiri OC Kaligis bilang dok ini orangnya tuh enggak mampu sudah habis-habisan ya udahlah. Saya bilang asal penerbangannya sampai ke sana dijamin saya pasti sampai ke pengadilannya saya cuma ngomong itu enggak enggak mesti dibayar. Dokter forensik bukan soal bayaran tapi soal dia ngomong benar apa enggak pada saat kita mesti tampil,” tegasnya.

Dia juga memuji karya film dokumenter tersebut yang memenuhi unsur cover both side alias memenuhi keberimbangan.  “Tapi wartawannya pintar dia cover both side. Kalau menurut saya jadi artinya ya setelah gitu ya tafsirkan aja sendiri gitu kan. Kemudian gara-gara itu kan kemudian muncul tuh video-video yang akan nambahin keterangan itu gitu loh akhirnya orang ngasih kesimpulan sendiri. Dia [film dokumenter] tidak menyimpulkan sesuatu dia memperlihatkan dua sisi saja,” tuturnya.

Pengakuan sedikit berbeda diungkapkan ayah mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin, yang mengaku justru tertipu Netflix gara-gara tayangan film dokumenter Ice Cold tersebut.

“Saya izin untuk memberi penjelasan yang jelas sekali supaya netizen dan warga Indonesia jangan terkecoh oleh Netflix. Jadi gini Netflix itu saya ketipu sama dia. Jadi Netflix itu adalah orang Singapura yang punya namanya Jessica Wong nah yang syuting kita director-nya maupun sutradaranya itu namanya Rob Smith saya enggak dapat apa-apa dari dia.  Cuma dia minta tolong untuk menjawab, ya saya jawab tapi kenyataannya apa yang dia tayangkan itu enggak sesuai dengan kenyataan yang ada itu waduh parah itu Netflix tuh sehingga inilah yang terjadi makanya saya mohonlah izin kepada bapak ibu adik-adik saya karena om sudah tua kan juga sekarang jangan sampai terkecoh oleh Netflix. Netflix itu dia cari duit kalau perlu diadu domba kita nih kayak zaman Belanda dulu kita diadu domba warga dengan warga yang dapat duit dia ya kalau Netflix kan belum apa-apa kita,” tuturnya di kanal YouTube Karni Ilyas dikutip pada Sabtu (7/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya